REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Masjid Istiqlal mengimbau peserta Aksi 112 menjaga kebersihan lingkungan masjid dan memahami kondisi sarana masjid. Pengelola sangat terbantu bila relawan, petugas kebersihan pemerintah daerah, dan peserta aksi punya inisiatif membantu.
Kepada peserta Aksi 112, Kepala Humas dan Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah meminta untuk menjaga kebersihan. Bila ada aksi yang memanfaatkan Masjid Istiqlal, sampah pasti menumpuk. Ke dua, pengelola Masjid Istiqlal meminta jamaah hemat menggunakan air.
Teknologi Masjid Istiqlal belum dimutakhirkan sehingga mesin pompa air dan mesin pendorong air tidak bisa dioperasian sehari semalam penuh dan butuh diistirahatkan. ''Kalau mesin diistirahatkan peserta aksi harus paham sehingga jangan sampai ada tudingan sabotase dan pengelola dicari-cari. Karena itu harap hemat air,'' kata Abu, Jumat (10/2).
Dalam Aksi Damai 411 lalu, pengelola Masjid Istiqlal terbantu dengan relawan kebersihan yang dikomandoi Aa Gym. Pengelola Masjid Istiqlal berharap semoga para relawan seperti itu kembali membantu pada Aksi 112. Juga bila Pasukan Oranye dari Pemda DKI diturunkan, itu akan membantu. Apalagi petugas kebersihan Masjid Istiqlal juga terbatas.
Sebenarnya, lanjut Abu, kebersihan Masjid Istiqlal jadi tanggung jawab bersama semua. Karena Masjid Istiqlal selalu kedatangan tamu. Masjid Istiqlal jadi etalase, karena itu harus dijaga kebersihannya bersama-sama.
Abu mengatakan pihaknya tak memiliki persiapan khusus menghadapi Aksi 112 karena Masjid Istiqlal sudah bisa kedatangan tamu. Meski belum mendapat surat pemberitahuan resmi dari pihak keamanan atas pengalihan Aksi 112 dari sekitar Bundaran HI ke Masjid Istiqlal, pengurus Masjid Istiqlal harus siap.
''Ini amanat, kami harus siap. Walau kami juga tidak tahu jumlah massa yang akan datang besok,'' kata Abu.