Jumat 10 Feb 2017 16:39 WIB

Anies Mohon Didoakan Semoga Dimudahkan dalam Menjawab

Pasangan calon Gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno menghadiri zikir dan doa bersama yang digelar di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Kamis (9/2).
Foto: dok.Istimewa
Pasangan calon Gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno menghadiri zikir dan doa bersama yang digelar di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Kamis (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno menghadiri zikir dan doa bersama di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Kamis (9/2). Zikir tersebut dihadiri ribuan jamaah yang memenuhi masjid bahkan hingga keluar area.

Acara juga dihadiri puluhan ustaz, dai, dan habaib. Diantaranya adalah Habib Ali Assegaf, KH Nasir Zein, KH Cholil Ridwan, KH Bahtiar Nasir, Ustad Solmed, dan lainnya.

Dalam tausiahnya, Anies menyebut umat Islam di Indonesia adalah contoh umat yang paling tertib. Contohnya saat aksi  4 November (411) dan 2 Desember (212).

Namun, kata Anies, saat ini Monas sebagai lambang kemerdekaan Indonesia justru dilarang untuk digunakan untuk kegiatan keagamaan. “Sila pertama dalam Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, maka tidak boleh ada larangan aktivitas keagamaan di ruang publik,” ujar Anies.

Anies yang mengenakan kemeja koko putih dan peci hitam itu juga meminta doa dari para jamaah. Sebab pada Jumat (10/2), pasangan Anies-Sandi akan mengikuti debat terakhir. “Mohon doanya agar dijernihkan berpikirnya, dimudahkan jalannya dan dimudahkan dalam menjawab,” ujarnya yang disambut ucapan amin dari jamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement