REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi bela Islam yang diagendakan Sabtu (11/2) dijamin tertib tanpa ada orasi. Aksi akan dimulai di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada pukul 09.00 WIB sebelum menjalankan agenda utama.
"Kita akan terpusat di Istiqlal, mulainya dengan shalat subuh di masjid masing-masing," katanya kepada wartawan setelah istirahat dari pemeriksaan untuk shalat Jumat, Jumat (2/11).
(Baca: Menag Berharap Kesepakatan Aksi Damai 112 Dipatuhi)
Setelah semua peserta aksi berkumpul di Masjid Istiqlal, akan dilanjutkan dengan agenda tausyiah yang disampaikan para habaib dan ulama sampai menjelang shalat zuhur dan ashar. "Temanya tentu sejuk membawa kepada kedamaian, perdaulatan, sampai shalat zuhur dan ashar, setelah itu kita akan kembali. Ini agenda 112," ujarnya.
(Baca: MUI Solo Lepas 700 Peserta Aksi Damai 112)
Meski diberitakan, banyak tokoh dan ulama dari ormas Islam yang tidak hadir, akan tetapi kata dia lnsya Allah tokoh ulama yang lain dan habaib akan datang. "Mudah-Mudahan para pemimpin negeri kita akan bersatu, bersepakat menjaga persaudaraan, dan menjaga persatuan dan kedamaian Indonesia," katanya.
Terkait agenda bela Islam yang dikenal agenda 112, Bactiar memberikan imbauan khusus kepada warga DKI Jakarta untuk shalat subuh dilakukan di masjid di daerahnya masing-masing. Selain itu juga ia mengimbau warga DKI Jakarta menggunakan hak pilihnya dalam pilkada DKI, sebaik mungkin, seadil-adilnya, sejujurnya, dan sedamai-damainya.
"Jangan ada konflik, jangan ada perseteruan, apapun hasilnya, kita harus bersyukur, kalau itu berjalan dengan adil dan damai," katanya.