Kamis 09 Feb 2017 11:44 WIB

Presiden Minta Media tak Lunturkan Kode Etik Jurnalistik

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo
Foto: ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Presiden Joko Widodo turut menghadiri puncak Hari Pers Nasional. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan keyakinan gelombang hoax akan mampu membuat Indonesia lebih dewasa. "Saya memiliki keyakinan ini akan mendewasakan kita, mematangkan kita dan membuat kita tahan uji," kata Jokowi di Lapangan Tantui, Ambon, Kamis (9/2).

Ia melihat, digitalisasi yang terjadi telah membuat semua orang menjadi produsen berita, dan tiap saat media sosial selalu kebanjiran berita. Hasilnya, ada berita yang memang obyektif, aktual dan berisi kritik baik, tapi marak pula berita bohong dan hoax yang mengganggu.

Namun, ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir, lantaran fenomena ini memang diyakini terjadi di hampir semua negara. Karenanya, Jokowi ingin semua bekerja sama menghadapi hoax. Terutama media arus utama harus meluruskan, tidak larut membuat isu yang belum terverifikasi. "Media arus utama tidak boleh luntur kode etik jurnalistiknya," ujar Jokowi.

Jokowi pun mengapresiasi Dewan Pers yang melakukan verifikasi, menjamin profesionalitas, membantu masyarakat mengetahui media mana yang menjadi rujukan. Ia berharap, peringatan Hari Pers Nasional dapat memperteguh komitmen bersama membangun Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement