Rabu 08 Feb 2017 17:48 WIB

Presiden Jokowi: Dana KIP Jangan untuk Beli Pulsa

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Teguh Firmansyah
 Siswa-siswi menunjukan Kartu Indonesia Pintar di Kulonprogo, Yogyakarta,  Jumat (27/1).
Foto: Nico Kurnia Jati
Siswa-siswi menunjukan Kartu Indonesia Pintar di Kulonprogo, Yogyakarta,  Jumat (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan ikut dalam acara hari pers nasional (HPN), di Ambon 8-9 Februari. Namun, selain mengikuti acara ini, Jokowi juga seperti biasa berkeliling daerah untuk mensosialisasikan program Pemerintah.

Kali ini, Jokowi melakukan penyerahan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Selain itu, Jokowi juga turut membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SMP Negeri 2 Kota Ambon, melalui siaran pers,  Rabu (8/2).

Sebanyak 1.265 KIP dibagikan untuk siswa SD, SMP dan SMK/SMA.  Besarnya bantuan yang diberikan berbeda-beda, yakni siswa SD mendapatkan bantuan Rp 450 ribu, siswa SMP menerima Rp 750 ribu dan siswa SMA/SMK mendapatkan Rp1 juta. 

“Uang itu bisa diambil di BNI dan BRI. Tapi ngambilnya kalau tidak perlu jangan diambil dulu, biar ditabung,” ucap Presiden Joko Widodo.

Lebih lanjut, Kepala Negara juga mengingatkan agar penggunaan dana bantuan tersebut benar-benar untuk kegiatan belajar, seperti membeli buku atau seragam. “Tidak boleh untuk membeil pulsa. Hati-hati kalau ada yang membeli pulsa, kartunya dicabut,” tuturnya.

Baca juga, Mendikbud Apresiasi Langkah Polisi Tangkap Pungli KIP.

Jokowi tak lupa berpesan agar para siswa belajar dengan baik, beribadah yang rajin serta olahraga yang rutin, sehingga anak-anak sehat semuanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan bahwa KIP akan dibagikan kepada 16,4 juta anak di seluruh Indonesia dan akan ditingkatkan menjadi 17,9 juta anak. Jumlah tersebut sudah termasuk 896 ribu KIP untuk anak yatim piatu dan panti asuhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement