REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Minuman keras oplosan kembali merenggut nyawa. Kali ini, lima orang warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meninggal setelah menenggak miras oplosan beberapa hari sebelumnya.
Informasi yang dihimpun, Rabu (8/2), lima korban meninggal itu tiga orang meninggal pada Selasa (7/2), sedangkan dua orang lagi meninggal pada Rabu (8/2). Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Bantul, AKP Anggaito Hadi Prabowo, menuturkan pada Sabtu (4/2) ada beberapa warga Bantul yang membeli miras oplosan.
Miras itu kemudian diminum bersama teman-temannya. “Kemudian pada Senin (6/2) beberapa dari mereka alami sakit, diawali mual, muntah dan lain-lain," katanya.
Menurut dia, setelah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit di Bantul terhadap mereka yang menenggak minuman oplosan, beberapa waktu kemudian ada dari mereka yang tidak tertolong atau meninggal dunia di rumah sakit.
"Kita belum mendapat bukti materil untuk produknya (minuman oplosan), tapi bisa dijelaskan memang terdapat gangguan di tubuhnya yang diakibatkan dari zat-zat berbahaya," katanya.
Korban meninggal akibat minuman oplosan itu antara lain Sudarisman (50) dan Wahyu (21) warga Kurahan, Muhdiyanto (23) warga Gongseng, Kustiyono (35) warga Kurahan, dan Paidi (40) warga Ngrancah Imogiri.
AKP Anggaito mengatakan, dari kejadian tersebut, pada Selasa (7/2) jajarannya kemudian melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap beberapa saksi dari mana mereka mendapatkan minuman oplosan tersebut.