Selasa 07 Feb 2017 21:53 WIB

BPBD: Gunung Sinabung Terus Erupsi

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik ketika erupsi, di Karo, Sumatera Utara, Rabu (25/5).
Foto: Antara/Endro Lewa
Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik ketika erupsi, di Karo, Sumatera Utara, Rabu (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, terus mengalami erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik.

Dalam pesan singkat yang diterima di Medan, Selasa (7/2), Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sejak 2 Februari 2017 tercatat Gunung Sinabung 47 kali mengalami erupsi.

Pada 2 Februari terjadi delapan kali erupsi, 3 Februari 12 kali erupsi, 4 Februari 12 kali erupsi, 5 Februari tujuh erupsi, sedangkan pada 6-7 Februari terjadi delapan kali erupsi.

Dari Pos Pengamatan Gunung Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), teramati erupsi tersebut disertai luncuran awan panas yang mengarah ke daerah sekitarnya.

Erupsi disertai suara dentuman, kolom abu putih tebal keabuan mencapai ketinggian 1.000-2.000 meter dari puncak gunung, termasuk guguran lava meluncur sejauh 500-2000 meter.

Sejak Juni 2015 hingga sekarang, status Gunung Sinabung tetap "Awas" (level IV) dan tidak dapat diprediksi aktivitas vulkaniknya akan menurun. BNPN terus memberlakukan larangan terhadap masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak.

Larangan itu juga diberlakukan dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, jarak enam kilometer (km) untuk sektor tenggara-timur serta jarak empat km untuk sektor utara-timur gunung.

Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu dari Gunung Sinabung juga diingatkan agar selalu waspada terhadap potensi bahaya lahar. Dengan makin meluasnya daerah yang berbahaya maka jumlah masyarakat yang harus direlokasi juga bertambah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement