Selasa 07 Feb 2017 20:23 WIB

Pemkab Banjarnegara Targetkan Rehabilitasi 4.777 RTLH

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Hazliansyah
Rumah Tidak Layak Huni
Rumah Tidak Layak Huni

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Pemerintah Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2017 menargetkan bisa melakukan rehabilitasi 4.777 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Sedangkan dana yang digunakan untuk melakukan rehab RTLH sebanyak itu, berasal dari berbagai sumber yang total nilainya mencapai Rp 51,4 miliar.

"Dari APBD 2017, kami hanya menganggarkan dana sebesar Rp 6,7 miliar. Dana sebesar itu, hanya cukup untuk melakukan rehab sebanyak 670 unit RTLH," jelas Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemkab Banjarnegara, Arifin Romli, Selasa (7/2).

Menurutnya, dana dari APBD tersebut untuk memperbaiki RTLH di 82 desa yang ada di 19 kecamatan. Masing-masing unit RTLH akan mendapat bantuan Rp 10 juta.

Selain dari APBD, Arifin menyebutkan, Pemkab Banjarnegara akan mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang juga khusus untuk melakukan rehab RTLH. Dana DAK yang diterima Pemkab Banjarnegara, diperkirakan sebesar Rp 5,7 miliar yang akan digunakan dilakukan pemugaran 577 unit RTLH.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Banjarnegara Mulyanto menambahkan, selain dana dari APBD dan DAK, Pemkab juga akan mendapat bantuan dana dari APBD Provinsi Jateng yang alokasinya juga untuk rehab RTLH. "Dari provinsi, kami mendapat bantuan Rp 11,2 Miliar yang akan digunakan untuk merehab 1.124 unit RTLH," jelasnya.

Sedangkan sumber-sumber lain yang juga dikerahkan untuk program rehab RTLH, antara lain dari program Badan Amil Zakat yang rencananya akan membantu rehab 50 unit RTLH dengan dana Rp 500 juta, serta program dari pemerintah desa melalui dana ADD (Alokasi Dana Desa).

"Khusus untuk pemerintah desa, kami memang meminta masing-masing pemerintah desa menyelenggarakan program rehab RTLH. Dananya, bersumber dari ADD yang berasal dari APBD," jelasnya.

Dalam program yang dilaksanakan pemerintah desa tersebut, dia berharap, akan ada 2.660 unit RTLH yang bisa direhab. Kebutuhan dana untuk memperbaiki rumah sebanyak itu, diperkirakan mencapai Rp 26,6 miliar.

Mulyanto menyatakan, dengan adanya program terpadu tersebut, diharapkan jumlah RTLH di Banjarnegara pada tahu 2017, akan berkurang drastis. Berdasarkan data tahun 2015, di Banjarnegara masih terdapat 52.922 unit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement