Jumat 03 Feb 2017 19:01 WIB

Ke Mana Larinya Suara Ahok Pascaberkasus dengan Kiai Ma'ruf?

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Nidia Zuraya
Tiga pasangan cagub DKI, Agus Harimurti-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anis Baswedan-Sandiaga Uno saat mengikuti debat cagub-cawagub DKI Jakarta ke-2 di Jakarta, Jumat (27/1) malam.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Tiga pasangan cagub DKI, Agus Harimurti-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anis Baswedan-Sandiaga Uno saat mengikuti debat cagub-cawagub DKI Jakarta ke-2 di Jakarta, Jumat (27/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengatakan, akan terjadi migrasi pemilih Basuki Tjahja Purnama alias Ahok akibat sikapnya kepada Ketua MUI sekaligus Rais Am PBNU, KH Ma’ruf Amin. Ray memprediksi suara Ahok tersebut akan lari ke pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

“Sekarang dugaan migrasi ke Anies,” ujar Ray kepada Republika, Jumat (3/2).

Namun yang pasti situasi ini bisa menjadi peluang bagi pasangan Agus-Sylvi dan Anies-Sandi untuk merebut suara Ahok yang akan beralih dukungan. Kendati demikian, Ray menegaskan, mereka akan lebih memilih ke pasangan nomor tiga.

Itu disampaikan Ray melihat suara Agus-Sylvi yang cenderung stagnan dalam beberapa survei dan dua kali debat. Meskipun pejawat harus menghadapi masalah penistaan agama yang berpotensi mengurangi dukungan warga Jakarta.

“Sederhana saja melihatnya setelah penodaan agama, Agus bukannya mendapatkan suara justru menurun,” kata Ray.  

Seperti diketahui sebelumnya, tim Ahok menuding Kiai Ma’ruf mendapatkan pesanan dari Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  agar mengeluarkan fatwa penodaan agama saat sidang kedelapan dugaan penistaan agama, Selasa (31/1). Tim Ahok mengaku memiliki bukti rekapan percakapan via telpon.Tudingan tersebut mendapatkan respon keras dari kalangan NU.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement