Jumat 03 Feb 2017 10:48 WIB

'Ahok Jangan Meniru-niru Gus Dur, Bukan Maqamnya'

Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (24/1).
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Politikus Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla melontarkan kritik keras ke terdakwa penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kritikan itu disampaikan menyusul pernyataan tak patut Ahok ke Ketum MUI Ma'ruf Amin yang juga rais am NU.

Ulil meminta Ahok jangan meniru seperti Gus Dur karena memang bukan maqamnya. "Ahok jangan niru-niru Gus Dur, ikut-ikutan mau bikin statemen yang kontroversial soal agama. Ndak maqamnya. Harus tahu diri," ujarnya lewat kicauan di Twitter, semalam.

Ketika dihubungi Republika.co.id, pada Jumat (3/2) pagi, Ulil membenarkan kicauannya tersebut. Menurut Ulil apa yang disampaikan merupakan pandangannya soal Ahok. "Apa yang ditulis saya di Twitter merupakan pandangan saya," ujarnya. 

Menurut Ulil, kalau seorang pemikir bebas di kampus bolehlah membuat statemen yang kontroversial soal agama. Namun, kalau pejabat publik seperti Ahok, ia mempertanyakannya.

"Sekarang Ahok tak saja membuka front dengan FPI, tetapi dengan umat NU. Maunya apa orang ini? Mau merusak hubungan sosial dan keumatan?" katanya.

Baca juga, Ahok Ancam Proses Hukum Ketua MUI KH Ma'ruf Amin.

Ia menyayangkan, jika Ahok mengetahui berhadapan dengan kelompok seperti FPI, mengapa membuat pernyataan-pernyataan yang justru bisa 'membunuh' dirinya sendiri.

"Merawat harmoni sosial itu susah. Dan tampaknya Ahok 'took this too lightly'. Dia hanya mau jalan dengan ego dan arogansinya sendiri," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement