REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PT KAI Divre I Sumatera Utara melakukan kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut untuk memberantas narkoba di kalangan internal. Penandatangan MoU kerja sama tersebut dilakukan langsung oleh Vice President PT KAI Divre I Sumut Mateta Rijalulhaq dan Kepala BNNP Sumut Brigjen Andi Loedianto, Kamis (2/2).
Mateta mengatakan, selain untuk memberantas narkoba, kerja sama tersebut juga untuk mengantisipasi insiden yang diakibatkan pengaruh narkoba.
"Jadi sebelum berangkat, masinis, kondektur dan personel lainnya harus dicek dulu. Karena tugas kita mengantarkan orang dengan selamat," kata Mateta.
Kerja sama yang dilakukan PT KAI Divre I Sumut dan BNNP Sumut ini merupakan yang pertama dilakukan di daerah. MoU serupa, lanjutnya, telah lebih dulu dilakukan di pusat. Tingginya angka peredaran gelap narkoba di Sumut membuat langkah antisipasi dan penindakan harus segera dilakukan di semua lini di provinsi ini.
Mateta mengatakan, untuk tahap awal PT KAI akan fokus melakukan pemberantasan di kalangan internal terlebih dahulu. Sejalan dengan itu, PT KAI juga akan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mendukung pemberantasan narkoba.
Untuk mendukung pengamanan dan pengawasan terhadap narkoba, PT KAI pun akan melakukan kerjasama dengan pihak kepolisian.
"Orientasi kami sekarang ini untuk personel, fokus itu dulu. MoU ini awal, kami siapkan personelnya dulu. Seluruh petugas dan personel akan kami sosialisasikan," kata Mateta.
Sanksi berat telah menunggu oknum-oknum PT KAI Divre I Sumut yang ketahuan menyalahgunakan narkoba. Sanksi terberat, lanjutnya, adalah pemecatan, seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.
"Pernah kedapatan, sudah dipecat. Nggak ada kompromilah, pokoknya kalau kedapatan menyimpan, memakai, atau terindikasi, dipecat. Itu perintah pusat," kata Mateta.
Kepala BNNP Sumut Brigjen Andi Loedianto mengatakan, pihaknya siap mendukung penuh program pemberantasan narkoba di jajaran PT KAI Divre I Sumut. Dengan adanya kerja sama ini, diharap dapat membantu mengurangi angka penyalahgunaan narkoba yang tinggi di Sumut.
"Melalui MoU ini, diharapkan upaya pemerintah bersinergi dengan elemen masyarakat dan institusi dalam pemberantasan dan penyalahgunaan narkoba bisa terlaksana dengan baik," kata Andi. Issha Harruma
Ikuti Whatsapp Channel Republika
