Kamis 02 Feb 2017 22:00 WIB

Warga Bantaran Sungai Bengawan Solo Diimbau Waspadai Banjir

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Warga Bojonegoro yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo diimbau selalu waspada dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir. Sebab, Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Bengawan Solo terus meningkat.

Hingga Kamis (2/2) pukul 05.00 WIB, Pos Pantau Jurug (Hulu Jateng) mencatat TMA Bengawan Solo pada posisi Siaga Merah. Kemudian pukul 07.00 WIB, Pos Pantau Sekayu (Hulu Ponorogo-Jatim) juga pada posisi Siaga Merah.

“Apabila kondisi ini terus meningkat, diperkirakan Sabtu (04/02) besok, kenaikan TMA ini mulai masuk wilayah Bojonegoro,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Benny Sampirwanto, melalui pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Kamis.

Benny mengatakan, berdasarkan infromasi dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim, Sudarmawan, BPBD Jatim memperkirakan tinggi muka air Bengawan Solo di Pos Pantau TBS Bojonegoro dapat mencapai Siaga Kuning (14.00 mdpl). Bahkan bisa lebih tinggi apabila terjadi hujan lokal dengan intensitas deras selama dua hari ke depan. “Kondisi ini harus diantisipasi baik oleh pemerintah setempat maupun masyarakat sekitar,” jelasnya.

Menurut Benny, antisipasi bisa dilakukah dengan beberapa langkah. Pertama, perangkat desa segera menginformasikan kepada masyarakat terkait kenaikan signifikan TMA Bengawan Solo tersebut. Kedua, mempersiapkan lokasi pengungsian dan dapur komunitas. Selanjutnya, mendorong kemandirian dan ketangguhan masyarakat dan pemerintah desa dalam penanganan bencana banjir yang mungkin terjadi.

“Selain itu, perangkat desa harus segera mengecek dan menginventarisasi kerusakan sarana prasarana pengendali banjir seperti tanggul, check damp dan pintu air, serta segera berkoordinasi dengan SKPD yang membidangi,” imbuh Benny.

Berdasarkan laporan BPBD Provinsi Jatim, beberapa daerah bantaran Sungai Bengawan Solo yang diminta mengantisipasi siaga banjir meliputi Kecamatan Bojonegoro meliputi Ledok Wetan, Mulyoagung, Klangon, Jetak, Ledok Kulon, Kalirejo, Semanding, Banjarejo, Kauman; Kecamatan Kalitidu terutama desa Mojo; Kecamatan Dander terutama Desa Ngablak; Kecamatan Trucuk terutama Desa Sranak; Kecamatan Kapas meliputi Desa Bogo dan Sambiroto); serta Kecamatan Balen meliputi Desa Sekaran, Sarirejo, Kedungdowo, Kedungbondo, Mulyoagung, Mulyorejo, Pilanggede, Lengkong dan Prambatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement