REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid Sa'adi, meminta umat Islam di Indonesia tetap tenang. Ia berharap, umat Islam tidak terpancing atas provokasi untuk melakukan tindakan melanggar hukum.
"MUI berkewajiban mengimbau seluruh umat Islam tetap tenang, tidak terpancing hasutan dan provokasi," kata Zainut yang ditemui usai sampaikan sikap MUI terhadap tuduhan-tuduhan kepada Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, Kamis (2/2).
Zainut menegaskan, umat Islam harus senantiasa menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara di Indonesia, jadi tidak boleh terhasut melakukan pelanggaran hukum. Ia meminta, umat mempercayakan semua kepada penegak hukum agar proses peradilan yang ada menjadi hikmah.
Terkait tuduhan-tuduhan kepada KH Ma'ruf Amin, ia menekankan, kehadiran Ketua Umum MUI di persidangan kasus penodaan agama seharusnya mendapat apresiasi. Pasalnya, kehadirannya merupakan bentuk komitmen dan ketaatan KH Ma'ruf Amin kepada hukum.
"Beliau sendiri yang berkomitmen kepada penegakan hukum, seharusnya pengadilan memberikan penghormatan kepada beliau," ujar Zainut.
MUI sadar semua orang memiliki hak yang sama di mata pengadilan, tapi disesalkan komitmen KH Ma'ruf Amin mendukung penegakan hukum tidak diapresiasi. Menurut Zainut, semua orang seharusnya menjungjung keadilan dan keadaban, karena persidangan merupakan forum yang terhormat.