REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, mengatakan pihaknya telah menerima informasi terkait adanya demo di masa tenang Pilkada Serentak 2017. Pihaknya mengingatkan jika demonstrasi sebaiknya tidak terkait pilkada.
"Saya mendapat informasi bahwa pada minggu tenang akan ada demonstrasi. Tidak masalah ada demonstrasi asalkan tidak menyangkut soal Pilkada," ujar Gatot usai memberikan pengarahan dalam Rakornas Pemantapan Persiapan Pilkada, di Hotel Bidakara, Selasa (31/1).
Gatot tidak merinci tempat dilangsungkannya aksi. Namun, dia menegaskan jika nantinya demonstrasi bersifat politis, maka Bawaslu harus melarang. "Perlu ada peran Bawaslu untuk benar-benar mengawasi agar semuanya tenang. TNI dan Polri ada di belakang Bawaslu," ujarnya.
TNI menyatakan siap membantu pengamanan Pilkada Serentak 2017. "Berapapun jumlahnya akan kami bantu. Kami pun sudah siapkan cadangan tergantung daerah masing-masing," kata Gatot.
Sebelumnya beredar informasi di media sosial tentang rencana demonstrasi Aksi Bela Agama, Aksi Bela Ulama yang akan digelat pada 11, 12, dan 15 Februari 2017. Adapun saat itu merupakan masa tenang pilkada.