Senin 30 Jan 2017 20:42 WIB

PPLIPI Fokus Berdayakan Perempuan Indonesia untuk Mandiri

Organisasi Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) usai menggelar rapat pleno membahas program prioritas organisasi
Foto: PPLIPI
Organisasi Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) usai menggelar rapat pleno membahas program prioritas organisasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) menggelar rapat pleno guna membahas program prioritas organisasi sekaligus pengesahan program kerja tahun 2017.

Ketua Umum PPLIPI Indah Suryadharma Ali mengatakan, rapat pleno dihadiri 60 pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPLIPI di Gedung Nusantara 2 DPR-RI pada Jumat (26/1) lalu.

"Seluruh 19 komisi yang menjadi bagian dari organisasi ini hadir dalam rapat pleno," ujar Indah Suryadharma Ali.

Sementara Sekretaris Jendral PPLIPI Maya Miranda Ambarsari menjelaskan, PPLPI yang berdiri pada 17 April 2016 ingin memperjuangkan aspirasi perempuan dalam segala lintas profesi dan memberdayakan perempuan Indonesia untuk lebih berkualitas, mandiri dan maju.

“Terbentuknya organisasi ini merupakan buah pemikiran Ibu Dra Hj Indah Suryadharma Ali yang peduli terhadap perempuan Indonesia dengan segala pernak-pernik yang mewarnainya. Beliau merasa masih begitu banyak nasib perempuan Indonesia yang kurang beruntung yang harus diperjuangkan demi meningkatkan kualitas diri dan kemajuan kehidupannya,” ujar Maya Miranda Ambarsari dalam keterangan tertulis, Senin (30/1).

PPLIPI dibentuk sebagai wadah bagi para perempuan untuk menyumbangkan untuk menyumbangkan tenaga, pikiran, peluang, maupun materi dalam rangka mengangkat harkat dan martabat perempuan melalui upaya pemberdayaan perempuan. Baik di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya, kesehatan, baik secara nasional maupun global.

"Sehingga para perempuan yang menurut data statistik kependudukan populasinya berimbang dengan kaum laki-laki, dapat menjadi aset bangsa yang potensial dalam berkontribusi untuk pembangunan bangsa dan negar," ujar Maya.

Untuk program prioritas PPLIPI ke depan, ujar Maya, antara lain memberi bantuan modal kepada para perempuan pengusaha UMKM dan berbagai pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan para pengusaha UMKM.

Selanjutnya membangun rumah belajar yang merupakan tempat bagi para perempuan dan masyarakat lainnya di suatu lokasi. Sehingga dapat menjadi ruang bagi para perempuan dan masyarkat bersilaturahim dan mendapat ilmu pendidikan, seminar, penyuluhan, konseling, praktik dan lain-lain.

"Terakhir memberi akses bagi para pengusaha rumahan untuk berkesempatn menjual produknya ke pasar yang lebih luas, melalui penjualan di mal, maupun penjualan secara online di dalam hingga luar negeri," ujar founder Rumah Belajar Miranda ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement