Jumat 27 Jan 2017 20:54 WIB

AHY Tuding Birokrat Jakarta Bekerja di Bawah Bayang-Bayang Ketakutan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Israr Itah
 Debat Publik Kedua Pilkada DKI Jakarta, Jumat (27/1).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Debat Publik Kedua Pilkada DKI Jakarta, Jumat (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpendapat, rendahnya kinerja Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena para birokrat bekerja dengan penuh ketakutan. Mereka, kata Agus, takut akan dipecat, dicopot atau dimutasi jika tidak bekerja sesuai arahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur.

"Mungkin itu yang membuat raport kinerja birokrasi DKI Jakarta merah. Ini ada kaitannya kepemimpinan dan manajemen represif. Itu akan mematikan kreativitas," kata Agus dalam debat kandidat kedua di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/1).

Agus menambahkan, jika birokrat bekerja di bawah tekanan gubernurnya, mereka akan membuat laporan yang bisa jadi mengada-ada. Permasalahan-permasalahan yang ada bisa jadi tidak dibeberkan karena takut akan gubernurnya jika ada laporan yang tidak menyenangkan.

"Jika takut, anak buahnya (birokrat) akan melakukan laporan yang ABS (asal bapak senang). Jadi ketika ada masalah lebih baik tidak dilaporkan karena dia takut," ucap Agus.

KPUD DKI Jakarta kembali menggelar debat kedua kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI pada Jumat (27/1) malam. Debat tersebut membahas masalah reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan penataan kawasan perkotaan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement