REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno mengatakan jika terpilih dia tidak akan membangun Jakarta seperti pembangunan di Singapura.

"Singapura itu bagus, layanan transportasi publik `world class'. Di Jakarta kita tekankan karakter iman untuk semua warga, sehingga kue pembangunan bisa terasa," kata Sandiaga di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (24/1).

Penataan kota seperti Singapura memang bagus untuk warga kelas menengah atas, tapi untuk karakter di Jakarta kurang pas. Hal tersebut disampaikan Sandiaga berdasarkan pengalamannya yang pernah menetap di Singapura selama lima tahun.

"Untuk di Jakarta yang perlu dihadirkan adalah kerukunan, ada karakter iman dan taqwa bagaimana kita dapat merangkul. Karena ini pembangunan untuk semua lapisan," kata Sandiaga.

Saat ini, ada 65 persen warga Jakarta belum menikmati "kue" pembangunan. Jakarta ini milik semua lapisan masyarakat, katanya. Pasangan Anies-Sandi memiliki program One Kecamatan, One Center for Enterprenuership (OK OCE) untuk meningkatkan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dan akan didirikan di 44 kecamatan di Jakarta.

Program KJP Plus diperuntukan untuk warga usia 6-21 tahun dan dapat diambil uang tunai. Sedangkan program harga OK untuk menstabilkan harga-harga sembako dengan menyederhanakan rantai distribusi. Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut 3.

Ikuti Whatsapp Channel Republika