Selasa 24 Jan 2017 15:32 WIB

Anna: Potensi Laut Indramayu Belum Tergarap Optimal

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah meninjau gedung TPI Dadap Baru.
Foto: dok. Humas Indramayu
Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah meninjau gedung TPI Dadap Baru.

REPUBLIKA.CO.ID,  INDRAMAYU -- Nelayan Indramayu terus didorong untuk memiliki daya saing guna meningkatkan kesejahteraannya. Untuk mencapai itu, Pemkab Indramayu telah menyediakan sarana untuk kepentingan nelayan dalam menjual hasil tangkapannya. Sayangnya, potensi laut Indramayu belum tergarap dengan optimal.

"Ini untuk mengembalikan kejayaan nelayan Indramayu," kata Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah di sela peresmian penggunaan TPI Dadap Kecamatan Juntinyuat. Diharapkan dengan adanya tempat yang representatif, kegiatan ekonomi di sektor perikanan laut menjadi lebih dinamis yang ujung-ujungnya membuat pendapatan nelayan meningkat.  

Apalagi, kata dia, Dadap merupakan salah satu sentra nelayan terbesar di Kabupaten Indramayu baik dalam jumlah nelayan maupun armadanya. Tercatat potensi nelayan Dadap adalah 9.129 nelayan yang terdiri dari 529 juragan (pemilik perahu) dan 8.600 buruh nelayan serta mengelola 68 kapal dan 711 motor tempel.

“Dengan panjang pantai 147 km, harusnya bisa memanfaatkan kekayaan laut dengan sebaik mungkin untuk usaha perikanan dan kelautan. Anugrah ini belum digunakan secara optimal karena masih adanya keterbatasan terutama dalam penangkapan ikan yang masih didominasi oleh nelayan kecil dengan armada di bawah 10 gross ton (GT),” kata Anna dalam keterangannya yang disampaikan kepada Republika.co.id, Selasa (24/1).

 

Dikatakan Anna, berkembangnya usaha penangkapan ikan di laut, akan berdampak pada berkembangnya ekonomi masyarakat sekitarnya melalui tumbuhnya peluang usaha sampingan lainnya mulai dari jasa pendaratan ikan, perdagangan, pengolahan, dan jasa distribusi. “Hal ini akan terwujud apabila usaha penangkapan ikan di laut sebagai kegiatan ekonomi hulu tersentralisasi di satu tempat yaitu PPI,” ujar dia.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu Abdur Rosyid Hakim menjelaskan, saat ini, di Kabupaten Indramayu terdapat tiga wilayah yang dijadikan pusat perikanan yakni TPI Eretan untuk kawasan Indramayu Barat, TPI Karangsong untuk wilayah Indramayu Tengah, dan belakangan TPI Dadap untuk Indramayu Timur.

Disebutkan, pada 2016, perkembangan TPI Dadap ini cukup membanggakan dan berkontribusi bagi PAD Kabupaten Indramayu. Tahun 2016 TPI Dadap berhasil mencatatkan jumlah transaksi mencapai Rp 28,113 miliar.

“Pembangunan TPI Dadap ini telah menyerap anggaran APBD sebesar Rp 1,8 miliar. Harapannya dengan TPI baru yang lebih dekat dengan laut maka akan memangkas biaya operasional dan mengefektivkan proses bongkar muat dan lelang ikan,” ujar Hakim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement