Senin 23 Jan 2017 20:12 WIB

Pengamat Minta Cagub Jaga Perasaan Publik Saat Debat Pilkada

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
 Paslon Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno usai mengikuti debat publik perdana di Jakarta, Jumat (13/1) malam.
Foto: Republika/Prayogi
Paslon Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno usai mengikuti debat publik perdana di Jakarta, Jumat (13/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Firman Noor berharap para kandidat dapat menghormati latar belakang calon lain, tanpa harus merendahkan profesi kandidat lain. Hal ini menjadi catatan Firman untuk debat ke dua kandidat tiga pasangan calon gubernur (Cagub) DKI Jakarta akan digelar Jumat 27 Januari pekan ini.

"Jaga perasaan publik, berdebat tapi tetap bersikap bijak dengan menghormati apapun latar belakang kandidat. Ingat demokrasi memungkinkan siapapun menjadi apapun," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (23/1).

Menurutnya akan lebih bijak bila latar belakang kandidat tidak menjadi bahan untuk saling menjatuhkan. Dan kandidat lebih fokus pada perdebatan program untuk Jakarta ke depan. Cara tersebut, menurutnya lebih elegan dan bisa menarik simpati warga Jakarta. Terutama bagi warga Jakarta yang belum menentukan pilihan (undecided voters) dan masih ragu dengan pilihannya (swing voters).

Terkait dengan dua warga yang belum menentukan dan masih ragu dengan pilihannya tersebut, kata dia, biasanya akan bergantung pada seberapa besar mereka merasa terwakili. Untuk itu diperlukan kecerdasan timses untuk membidik segmen pemilih kritis.

"Yang pasti sikap, ketepatan pilihan program, dan kecanggihan dalam berdebat/beretorika dapat turut mempengaruhi pilihan. Walaupun tampilan singkat dalam debat itu bukan segalanya," ujar Firman.

Usai debat pertama Cagub DKI dengan tema 'reformasi birokrasi dan pelayanan publik' pada 13 Januari lalu, KPUD DKI Jakarta rencananya akan menggelar debat kedua pada Jumat 27 Januari pekan ini. Bertempat di lokasi yang sama, gedung Bidakara Jakarta, debat kedua nanti akan bertema 'penataan kawasan perkotaan'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement