Ahad 22 Jan 2017 14:40 WIB

AMM Sayangkan Adanya Provokasi Mengatasnamakan Agama

Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA - Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyayangkan adanya bentuk provokasi yang mengatasnamakan agama Islam. Saat ini, di sejumlah kabupaten/kota di Palangkaraya terpasang spanduk penolakan terhadap Habib Rizieq Shihab.

"Pertama kami sangat menyayangan dan mengutuk keras segala bentuk provokasi yang mengatasnamakan umat Islam yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab," kata Koordinator AMM Kalteng, Daryana di Palangka Raya, Minggu.

Pernyataan AMM tersebut disampaikan karena adanya spanduk di beberapa kabupaten/kota di Kalteng yang bertuliskan "Umat Islam Palangka Raya Menolak Habib Rizieq Shihab Sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia". Bahkan spanduk tersebut juga terdapat di Kabupaten Katingan, Lamandau, Seruyan, Pulang Pisau, dan Kotawaringin Timur, yang masing-masing mengatasnamakan umat Islam setempat.

Keberadaan spanduk tersebut dikhawatirkan membuat suasana tidak kondusif, sebab kondisi di Kalteng saat ini cukup aman, tentram, dan damai. Yang disayangkan adalah membawa-bawa nama umat Islam atau mengatasnamakan agama.

Untuk itu, AMM Provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai dan Bumi Pancasila ini juga meminta kepolisian dan pihak terkait lainnya untuk mengusut dan menindak tegas upaya provokasi yang mengatasnamakan umat Islam.

Daryana yang juga sebagai ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalteng menerangkan, pernyataan sikap AMM tersebut telah dibahas dan dirumuskan sebelumnya melalui rapat internal AMM.

Turut hadir dalam rapat penentuan sikap tersebut sejumlah perwakilan Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IMM), dan Nasyiatul 'Aisyiyah (NA) setingkat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng dalam hal ini diwakili Dr Bulkani yang juga merupakan Rektor UM Palangka Raya.

AMM juga meminta umat Islam Kalteng senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan sesuai falsafah "Huma Betang" sehingga keamanan, toleransi, dan keharmonisan yang selama ini terjalin terpecah belah oknum tak bertanggung jawab

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement