REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan sebagai warga Negara Indonesia setiap elemen bangsa ini wajib untuk turut serta dalam kegiatan bela negara. Bela negara, kata dia, tidak harus selalu diartikan dengan peperangan
"Bisa ditunjukkan dengan membawa nama baik Bangsa Indonesia di mata dunia internasional," kata Ryamizard Ryacudu saat memberikan pembekalan kepada ratusan anggota resimen mahasiswa dan akademisi dari sejumlah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, Rabu (18/1) malam.
Dalam kesempatan tersebut sejumlah materi yang dijabarkan Menhan adalah bagaimana memaknai bela negara dari sikap dan tingkah laku setiap elemen bangsa. Menhan juga memberikan sejumlah informasi mengenai ancaman-ancaman di masa depan, baik yang sudah terjadi maupun yang belum dan diprediksi akan terjadi.
"Kami minta semua pihak, terutama akademisi dapat menciptakan generasi benteng tangguh yang dapat terhindar dari pengaruh-pengaruh jahat yang dapat mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya.
Ia mengatakan, perguruan tinggi sebagai pencetak generasi emas Bangsa Indonesia turut memiliki andil penting dalam mempersiapkan generasi tangguh, cerdas berbudi pekerti, Pancasilais dan cinta tanah air. Ryamizard Ryacudu juga menyatakan program Presiden Joko Widodo membangun Indonesia dari luar juga harus diimbangi dengan kesiapan personel pengamanan batas negara, baik TNI maupun Polri.
"Dibutuhkan pemerataan personel kekuatan pengaman negara di seluruh batas wilayah RI," katanya.