REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi melantik mantan Sekretaris Militer Kepresidenan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU). Hadi dilantik menggantikan Marsekal TNI Agus Supriatna yang telah memasuki masa pensiun.

Usai pelantikan, Agus pun berharap agar Hadi tetap melanjutkan rencana strategis (renstra) yang telah disusun sebelumnya. Sebab, renstra yang telah disusun tersebut merupakan hasil kajian dari seluruh stakeholder yang ada.

"Harapannya apa yang sudah kita rencanakan di renstra mudah-mudahan itu diteruskan. Karena renstra itu adalah hasil kajian seluruh personil dari bawah sampai atas. Mudah-mudahan itu tetap diteruskan karena bikin renstra itu tidak mudah. Semua stakeholder personil ikut," kata Agus usai menghadiri pelantikan Kepala Staf Angkatan Udara di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/1).

Kendati demikian, saat Agus ditanya terkait sosok KSAU yang baru tersebut, ia enggan memberikan tanggapannya. "Ya nilai sendiri masa saya nilai orang," ucap dia.

Seperti diketahui, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto telah dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) oleh Presiden Joko Widodo. Hadi tercatat sebagai perwira tinggi lulusan Akademi Angkatan Udara pada 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987.

Pria berdarah Malang itu lahir pada 8 November 1963. Ia tercatat mampu meraih dua kali promosi jabatan dalam waktu tiga tahun dan mencapai tiga bintang lebih cepat meninggalkan para seniornya.

Pada Oktober 2016, Hadi mendapat promosi jabatan dari sebelumnya Sekretaris Militer Kepresidenan menjadi Irjen Kementerian Pertahanan dan kini ia dilantik sebagai KSAU. Hadi meraih bintang satu saat dilantik menjadi Direktur Operasi dan Latihan Basarnas (Dirops dan Lat Basarnas) 2011-2013. Ia kemudian ditempatkan sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AU 2013-2015 dan Komandan Lanud Abdulrachman Saleh 2015.

Ikuti Whatsapp Channel Republika