Senin 16 Jan 2017 22:18 WIB

Jalur Pedestrian Jadi Jawaban Kebutuhan RTH Bogor

Rep: Santi Sopia/ Red: Karta Raharja Ucu
Anggota Satpol PP Kota Bogor melakukan patroli menggunakan sepeda melewati jalur khusus sepeda di pedestrian Kebun Raya Bogor, jalan Juanda, Kota Bogor, Jawa Barat, Jum'at (6/1).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Anggota Satpol PP Kota Bogor melakukan patroli menggunakan sepeda melewati jalur khusus sepeda di pedestrian Kebun Raya Bogor, jalan Juanda, Kota Bogor, Jawa Barat, Jum'at (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Fasilitas jalur pedestrian seputar istana dan Kebun Raya Bogor (KRB) yang baru diresmikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, dinilai menjadi implementasi dari salah satu poin dalam visi-misi kepemimpinan Wali Kota Bogor Bima Arya-Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman. Poin tersebut adalah mempersiapkan dan penyediaan ruang-ruang terbuka hijau (RTH) dan jalur pedestrian. Jalur Pedestrian itu disebut representatif untuk beragam aktifvtas olahraga bagi warga, mulai dari sekadar jalan sehat, bersepeda, maupun berlari nonprestasi yang hanya sekadar untuk menjaga kebugaran.

Usmar mengatakan, melalui peresmian penggunaan pedestrian seputar istana dan KRB, Pemkot Bogor mencoba merealisasikan salah satu poin di dalam misinya, yaitu membangun RTH dan jalur pedestrian yang representatif khususnya di seputar Istana dan Kebun Raya Bogor. Di samping pembangunan fasilitas tersebut di lokasi lainnya, baik dengan pembiayaan yang berasal dari APBD Kota Bogor, provinsi maupun yang berasal dari APBN serta dari dana-dana Corporate Social Responsibility (CSR).

"Pedestrian jadi jawaban kebutuhan ruang-ruang terbuka hijau," kata Usmar.

Hanya memang di jalur pedestrian ini, menurut Usmar, ada kombinasi beberapa fungsi sekaligus dan belum tuntas. Maka diharapkan pada 2018 mendatang bisa diselesaikan seluruhnya, yakni menyambungkan jalur pedestrian yang ada di titik kawasan Sempur dan di Jalan Otista (jembatan).

Jalur pedestrian seputar lingkar Kebun Raya dan Istana Bogor dinilai perlu dimanfaatkan dan dipelihara sebaik-baiknya. “Bukan hanya oleh Pemerintah Kota Bogor saja tetapi oleh seluruh masyarakat,” kata Dandim 0606/Kota Bogor Letnan Kolonel Inf. Mukhamad Albar.

Menurut dia yang terpenting pemeliharaannya, baik kebersihan, kenyamanan maupun ketertibannya. Ia berharap RTH dan jalur pedestrian sampai dirusak dan dicorat-coret agar masyarakat yang menggunakannya merasa nyaman dan manfaatkan sesuai peruntukannya.

Ia juga menegaskan, pihaknya sudah berkomitmen ikut membantu dan mendukung Pemkot Bogor menjaga fasilitas yang sudah ada. Mereka akan membantu mengawasi jalur pedestrian ini agar tidak dirusak orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan juga para Pedagang Kaki Lima (PKL). Pihaknya juga sudah mensosialisasikan jalur pedestrian ini kepada Babinsa dan masyarakat untuk memanfaatkan jalur pedestrian ini serta menjaganya.

“Untuk kebersihan kami sudah membantu dengan memberikan 136 tong sampah yang ditempatkan di jalan-jalan protokol,” ucap dia.

Kapolresta Kota Bogor Kombespol Suyudi Ario Seto mengatakan pedestrian ini mengajak masyarakat untuk lebih tertib berjalan kaki, berlari, dan juga bersepeda. “Ini sangat bagus dan kami sangat mengapresiasi. Kota Bogor selangkah lebih maju,” kata Suyudi

Ia berharap masyarakat cepat menyesuaikan diri sehingga pedestrian seputar lingkar Kebun Raya digunakan sesuai fungsinya. Menurut Suyudi, selain mengajak masyarakat lebih tertib, jalur pedestrian ini juga mengajak masyarakat untuk lebih sportif dan kreatif.

"Orang-orang yang sportif itu jiwanya tegar, sehat yang pada akhirnya menciptakan Kota Bogor yang aman, lancar dan kondusif," ujar dia.

Kepolisian dan unsur TNI, ungkapnya, mendukung terutama dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakatnya. Pihaknya berharap, jalur pedestrian ini harus terus disosialisasikan kepada masyarakat. “Kami ingin masyarakat mengetahui mana jalur untuk berjalan atau berlari dan mana jalur untuk bersepeda,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement