Ahad 15 Jan 2017 19:29 WIB

BNN Surabaya Awasi Jajanan Anak Sekolah

Indonesia Darurat Narkoba (ilustrasi)
Indonesia Darurat Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya mengawasi ketat peredaran jajanan anak sekolah. BNN mendapat informasi adanya lima kasus makanan dan minuman (mamin) yang terkontaminasi narkoba dan dikonsumsi siswa TK.

Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Suparti mengatakan, setelah mendapati informasi dan temuan dari BNN pusat, pihaknya langsung mendatangi tempat maupun pusat jajanan anak guna mengecek modus baru peredaran narkoba tersebut. "Adanya temuan seperti disampaikan Pak Budi Waseso, petugas kami langsung turun di tempat-tempat penjual jajanan, khususnya jajanan untuk anak-anak. Wilayah yang kita datangi sesuai dengan wilayah hukum BNN Kota Surabaya," katanya, Ahad (15/1).

Tak hanya melakukan inspeksi mendadak, Suparti mengaku juga memberi pemahaman kepada masyarakat terkait peredaran gelap narkoba dengan bermacam modus. BNN juga mengimbau kepada anak-anak yang masih duduk di bangku TK dan SD untuk tidak jajan sembarangan. Sebab, katanya, peredaran narkoba akhir-akhir ini semakin banyak modus yang digunakan para bandar maupun pengedar.

Ditanya tentang sekolah-sekolah yang telah mendapat penyuluhan dari BNN Kota Surabaya, Suparti enggan menjelaskan dengan alasan pihaknya juga melakukan penyelidikan tentang temuan BNN Pusat. "Intinya kami sudah melakukan penyelidikan sekaligus sosialisasi di sekolah-sekolah. Yang terpenting adalah anak-anak TK maupun SD jangan jajan sembarangan atau menerima sesuatu dari seseorang yang tidak dikenal," paparnya.

Baca juga: KPAI Minta Orang Tua Aktif Awasi Jajanan Anak

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement