REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komika sekaligus artis Pandji Pragiwaksono mengungkapkan alasannya mendukung pasangan Cagub Anies Baswedan dan Cawagub Sandiaga Uno, dibandingkan pasangan calon lainnya.
Hal itu Pandji ungkapkan ketika mendapat pertanyaan dari Feni Rose dalam debat jubir paslon di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kamis Malam(12/1). Feni Rose yang menjadi panelis dalam debat itu sempat bertanya ke Pandji kenapa dia menjatuhkan pilihan ke Paslon Anies -Sandi.
"Sudah jelas saya tidak bisa memilih pejawat karena saya tidak mau punya gubernur yang bully sama orang," ungkap Panji yang juga jubir Paslon Cagub Cawagub Anies Sandi itu.
Pandji mencontohkan kasus Ibu Yusri yang sempat disebut oleh pejawat sebagai maling. Padahal ibu itu datang ke gubernur hanya ingin menyampaikan keluhan mengenai pencairan dana KJP untuk membeli seragam anaknya.
"Anaknya dibully di sekolah dan gak bisa ngelawan karena yang membully ibunya adalah gubernur," ujarnya.
Artis yang juga berbakat nge-rap itu menganggap bahwa kompetensi dan pengalaman Anies Sandi lebih teruji. Terlebih Anies Baswedan yang dinilai berhasil saat memimpin Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Saya lebih percaya orang yang memimpin kementrian dengan serapan anggaran 94 persen," ucap Pandji.
Dari pertimbangan itu, Pandji akhirnya mampu menentukan bahwa pasangan Anies Sandi yang paling ideal untuk memimpin Jakarta.