REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia pendidikan dihentakkan dengan kasus tewasnya Amirulloh Adityas Putra (19), taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Cilincing, Jakarta Utara, akibat mengalami tindak kekerasan oleh empat seniornya. Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, punya program dalam mengatasi kekerasan pelajar.
"Pengawasan harus dilakukan dari awal dan harus ada ketegasan untuk jadi nol persen kekerasan di sekolah. Setiap ajaran baru ada aturan baru yang disosialisasikan " kata Anies di Sunter, Jakarta Utara, Rabu (11/1).
Jika terjadi kekerasan, maka harus ada pembinaan dan sanksi. Sehingga, potensi kekerasan bisa diproteksi lebih awal. ''Jangan dibiarkan, maka dapat jadi peristiwa besar,'' katanya.
Anies yang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun berjanji akan membentuk gugus pencegahan dan penanggulangan kekerasan bagi siswa yang menjadi korban kekerasan. Gugus tersebut akan berada pada tiap-tiap sekolah dimana para koban dan keluarga korban dapat melaporkan.
"Tiap sekolah akan ada papan pengumuman dan nomor telepon serta orang yang harus dihubungi," kata Anies. Gugus pencegahan dan penanggulangan kekerasan akan melakukan pembinaan untuk menghindari terjadi kekerasan terhadap siswa terutama di lingkungan sekolah.