REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyiapkan sekitar 30 tenda darurat untuk korban angin puting beliung. Banyak warga yang mengungsi karena rumahnya rusak berat dan tidak bisa ditempati kembali.
"Jumlah rumah warga yang rusak berat dan rumahnya rata dengan tanah sebanyak 25 rumah, sehingga sebanyak 25 tenda sudah didistribusikan kepada korban bencana puting beliung tersebut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo di Jember, Jumat (6/1), malam.
Hujan deras yang disertai angin puting beliung terjadi di Kecamatan Pakusari pada Kamis (5/1) sore hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia atas nama Musia atau Bu Mutiali (60). Belasan orang mengalami luka-luka berat hingga ringan, ratusan rumah warga rusak, serta satu gudang tembakau ambruk.
Menurutnya, tenda-tenda tersebut bisa digunakan sementara para korban bencana angin puting beliung yang rumahnya rusak berat. Mereka bisa menggunakan tenda tersebut sebagai tempat tinggal sementara. "Sebagian warga yang rumahnya rusak berat mengungsi ke rumah sanak saudaranya yang tidak terkena angin puting beliung, sehingga tenda-tenda yang didistribusikan tersebut belum digunakan oleh korban yang bersangkutan," katanya.
Ia mengimbau semua warga mewaspadai ancaman angin puting beliung yang biasanya disertai dengan hujan deras karena hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Jember berpotensi terjadi angin kencang tersebut. "Ketika terjadi angin puting beliung, sebaiknya warga mencari tempat yang aman dan tidak boleh di rumah yang mudah roboh dan di dekat pohon besar yang berpotensi roboh diterjang puting beliung," ujarnya.
Data di Kantor Kecamatan Pakusari menyebutkan, angin puting beliung melanda lima desa, yakni Desa Pakusari, Subo, Jatian, Sumber Pinang, dan Kertosari. Jumlah rumah rusak sebanyak 315 rumah dan 25 rumah di antaranya roboh atau rata dengan tanah.
Sementara, Camat Pakusari M. Suryadi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Jember terkait dengan bantuan tenda untuk korban angin puting beliung yang rumahnya rusak berat. "Kami minta bantuan BPBD untuk menyiapkan tenda bagi korban angin puting beliung yang rumahnya rusak parah, namun sebagian warga menumpang sementara di rumah saudara, kerabat, dan tetangga yang tidak terkena angin kencang tersebut," katanya.
Sejauh ini, lanjut dia, seluruh warga yang rumahnya rusak berat masih mengungsi di rumah sanak saudaranya yang kebetulan tidak jauh dari lokasi bencana angin puting beliung yang terparah di Desa Pakusari.