Sabtu 07 Jan 2017 05:33 WIB

Understanding GAP Kemenkeu vs JP Morgan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi Kuliah Umum di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh, Kamis (5/1).
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Fuad Bawazier

Kesimpulannya adalah telah terjadi understanding gap antara Kemenkeu dan JPM sebab yang pertama lebih menitik beratkan pada keadaan masa lalu dan hari ini (prestasi), sedangkan yg kedua (JPM) lebih menitik beratkan pada masa depan untuk tujuan investasi.

Kemenkeu yg selama ini nampaknya merasa telah menjalin hubungan mesra dg JPM sebagai partner, tiba tiba merasa dikhianati justru di saat saat yang sulit khususnya dalam hal rencana penerbitan surat utang negara. Kemenkeu "gagal" melihat bhw JPM selama ini sebenarnya telah menjalankan dwifungsi sebagai ‘researcher’ sekaligus pemain di pasar modal.

Saya rasa, selama ini keduanya lupa menjaga jarak yang pas. Kini kemesraan itu telah berlalu. Saran saya, pemerintah harus tetap berbuat yang terbaik dan tidak mengandalkan "propaganda" pelaku pasar.

Jakarta 6 Januari 2017.

*DR Fuad Bawazier, Mantan Dirjen Pajak dan Menteri Keuangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement