REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Hendy Jatnika mengatakan pihaknya menindaklanjuti instruksi gubernur terkait bibit cabai untuk masyarakat. Namun Hendy belum bisa memastikan jumlah bibit yang akan ditanam.
Hendy menuturkan pihaknya masih mempersiapkan program pemberian bibit ini. Seperti pemilihan bibit dan jumlah yang akan diberikan. "Ya kita sedang persiapan. Karena benihnya juga harus dipilih yang bermutu. Benih yang besertifikat yang dibagikan ke petani, tapi dibagikan ke masyarakat juga yang biasa," kata Hendy saat dihubungi, Jumat (6/1).
Hendy menyebutkan pihaknya juga menyiapkan petunjuk untuk penanaman kepada maysarakat. Sehingga programnya bisa berhasil. Menurutnya program pemberian bibit tersebut memang menjadi cara bagus untuk produksi cabai mandiri. Terutama bagi masyarakat biasa yang tidak membutuhkan cabai dalam jumlah besar untuk makan sehari-hari.
Ia belum bisa memastikan waktu pembagian karena bibit yang diberikan tidak sedikit. "Persiapannya juga tidak sebentar, benihnya juga tidak hanya 1.000-2.000," ucapnya.
Pihaknya dalam 10 hari ke depan, akan segera mencari bibit cabai rawit merah dari sejumlah produsen yang ada di Jabar. Menurutnya saat ini produsen bibit bersertifikat di Jabar sudah banyak, sehingga kebutuhan untuk program ini bisa terpenuhi.
"Seperti di Cianjur, Lembang, Pangalengan, dan daerah lainnya," ujarnya dia.