Jumat 06 Jan 2017 09:48 WIB

Sesali Perbuatannya, Pelaku Pulomas Ingin Tobat

Rep: Muhyiddin/ Red: Indira Rezkisari
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan menunjukan tersangka kasus perampokan Pulo Mas Ius Pane saat menggelar rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (5/1).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan menunjukan tersangka kasus perampokan Pulo Mas Ius Pane saat menggelar rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (5/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pelaku perampokan dan penyekapan di rumah korban Dodi Triono, Ius Pane, telah menyesali perbuatannya. Bahkan, ia mengaku ingin bertaubat setelah mengetahui enam korban yang disekapnya tewas di dalam kamar mandi 1,5 x1,5 meter.

"Saya ingin tobat," ujar Ius kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/1).

Untuk diketahui, dalam rekaman CCTV yang disita polisi, Ius merupakan tersangka yang pertama kali membuka pintu korban. Ius juga mengancam bahwa jika korban melawan ia tak segan memukulinya.

Kini Ius mengaku sangat menyesali perbuatannya tersebut dan ia pun berjanji tidak akan mengulangi perbuatan bejatnya tersebut. Ia kini pasrah dengan hukuman yang akan dijalaninya.

"Saya menyesal banget. Ini kesalahan saya fatal, saya terima saja hukuman apa yang diberikan," kata Ius.

Jumat (6/1) pagi ini, Ius Pane kembali dibawa ke rumah yang dirampoknya tersebut di Jalan Pulomas Utara No 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Ia dibawa polisi untuk menjalani pra-rekontruksi aksi perampokan tersebut.

Selain Ius Pane, polisi juga membawa pelaku Ridwan Sitorus untuk mengungkap kronologis lengkap aksi mereka. Sementara, untuk para korban sendiri diperankan oleh para Polwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement