Rabu 04 Jan 2017 11:40 WIB

Posisi Empat Menteri tak Goyahkan Gerindra untuk Tetap di Luar Pemerintahan

Rep: Ali Mansur/ Red: Angga Indrawan
Gerindra
Foto: Republika/Prayogi
Gerindra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra memilih konsisten untuk berada di luar pemerintahan sebagai partai oposisi meski telah ditawari empat kursi kementerian. Pernyataan ini disampaikan oleh Politikus Gerindra, Sodik Mujahid. Pernyataan ini melengkapi pernyataan sebelumnya wakil ketua partai Gerindra, Arief Puyono yang menyebut pihak Istana menyiapkan empat kursi menteri jika Gerindra mau bergabung.

“Sudah sangat jelas  Ketum Gerindra berulang kali menegaskan kepada kami bahwa Gerindra  konsisten di luar pemerintahan," kata politikus Partai Gerindra, Sodik Mujahid, Rabu (4/1)

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu menjelaskan, mendekatnya Jokowi kepada Ketum Gerindra Prabowo Subianto tidak akan mengubah kebijakan partai. Sebagai tokoh senior, pemimpin bangsa dan negarawan, Prabowo bisa membedakan kedekatan pribadi dengan Jokowi  dengan urusan partai dan negara.

"Beliau sangat sportif, pemaaf dan bukan tipe pendendam dan akan menghargai siapapun yang berniat dan bekerja baik untuk bangsa dan rakyat Indonesia," jelas Sodik.

Sebagai negarawan dan tokoh bangsa, menurutnya Prabowo pasti akan menunjukkan kesetiaannya kepada bangsa dan masyarakat dengan ambil posisi di luar sebagai kekuatan  cek and balance. Justru disebutnya tidak akan seimbang apabila semua partai tergabung ke dalam pemerintahan. Apalagi Indonesia sendiri menganut sistem demokrasi.  

"Kalau di dalam semua bagaimana?" kata anggota Komisi VIII DPR RI itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement