Selasa 03 Jan 2017 08:41 WIB

Awal Tahun Baru di Pantai Lampung, Tiga Tewas Tenggelam

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Angga Indrawan
Tenggelam di laut (ilustrasi)
Foto: Shutterstock
Tenggelam di laut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG –- Hari pertama tahun baru 2017, Ahad (1/1), tercatat tiga orang meninggal tenggelam terbawa ombak laut pada beberapa tempat wisata pantai di Lampung. Dua orang lainnya masih dalam pencarian petugas, sedangkan 25 orang berhasil selamat.

Keterangan yang diperoleh, dua jenazah yang tewas tenggelam di Pantai Mandiri Sejati, Kecamatan Krui Selatan telah dimakamkan di kampungnya Kecamatan Tebu dan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat, Senin (2/1). Korban tewas bernama Yani (23 tahun) dan Alpiati (21).

Sebelumnya, enam orang warga berlibur mandi dan berenang di laut pada Ahad (1/1). Keenam warga tersebut terhayut dibawa ombak, dua orang selamat, dua orang meninggal, dan dua orang lagi hilang masih dicari. Korban selamat dan tewas dibawa ke Puskesmas Krui, Kabupaten Pesisir Barat hingga Ahad malam.

Di tempat terpisah, seorang warga bernama Nurcahyo (16), tewas terbawa gelombang laut di Pantai Lahuhan Jukung, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Ahad (1/1). Warga Pada Cahya, Kabupaten Lampung Barat, ditemukan warga sudah tidak bernyawa lagi.

Kapolsek Pesisir Tengah Kompol Ferianda Eka Putra membenar kejadian tenggelamnya enam warga saat berenang di Desa Mandiri Sejati. Menurutnya, dua orang ditemukan selamat, dua orang meninggal dan dua orang lagi masih dicari petugas.

Pantai Labuhan Jukung di Desa Kampung Jawa, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, selalu menjadi incaran warga baik di Pesisir Barat maupun Lampung Barat. Bahkan wisatawan asing pun kerap datang karena gulungan ombaknya yang menakjubkan.

Warga selalu mendatangi tempat wisata pantai tersebut saat tahun baru maupun acara lainnya. Pantai tersebut berada persis di pinggir kota Krui, atau 32 kilometer dari Liwa, ibukota Kabupaten Lampung Barat.

Akhmadi Sumaryanto, anggota DPRD Lampung, meminta pemerintah setempat memerhatikan kejadian tenggelam dan tewasnya warga di perairan Lampung yang terjadi baru-baru ini. Menurut dia, pemda setempat lebih waspada dan memperbaiki rambu-rambu keselamatan pengunjung pantai atau tempat wisata.

“Belajar dari banyaknya korban tengelam pada 1 Januari 2017 di pantai, perlu adanya dan memperbanyak rambu-rambu keselamatan dan petugas penyelamat yang siap di obyek wisata,” kata politikus PKS itu, Senin (2/1).

Ia mengatakan, rambu-rambu keselamatan dipasang di berbagai tempat agar pengunjung tempat wisata mengetahuinya. Selain itu, kesiapan petugas penyelamat di pantai, laut, danau, dan di gunung perlu digencarkan. “Penyuluhan keselamatan yang masif berupa brosur, papan peringatan, visualisasim dan audio di obyek-obyek wisata tersebut,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement