Senin 02 Jan 2017 19:02 WIB

Kendaraan Antre Panjang di Pintu Tol Arah Jakarta dari Puncak Bogor

Red: Nur Aini
Kemacetan (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kemacetan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,CIAWI -- Kepala Gerbang Tol (GT) Ciawi Bogor, Jawa Barat, Agus Kumoro mengatakan, mulai membeludaknya kendaraan menuju pintu tol arah Jakarta dari Puncak Bogor diprediksi baru akan terurai senggang pada pukul 22.00 WIB.

"Semoga saja tidak seperti kemarin sampai jam satu dini hari tadi baru mulai lancar," ujarnya di kantor GT Ciawi Bogor, Senin (2/1).

Dia mengatakan, antrean kendaraan menuju Jakarta hingga pukul 17.00 terpantau sudah sampai di area peristirahatan kilometer 45 dan kini terus bertambah. Jumlah kendaraan yang mengantre pun mulai melonjak sekitar dua kali lipat secara berangsur sejak pukul 12.00 WIB dengan jumlah 1.055 kendaraan menjadi 1.374 kendaraan pada pukul 01.00 WIB.

Hingga pukul 16.00 WIB kendaraan arah balik Jakarta dari Puncak Bogor tersebut sudah mencapai 3.044 kendaraan per jam dengan grafik yang terus naik hingga petang ini. Agus menjelaskan, antrean panjang tersebut kembali terjadi setelah adanya penutupan jalur ke arah puncak pas mulai pukul 15.00-20.00 WIB sehingga kendaraan di pintu keluar terdata nihil nyaris sangat jarang yang melintas dan ke arah Jakarta menjadi sangat ramai.

Oleh sebab itu, pihaknya menyarankan masyarakat untuk mempersiapkan stamina dan kondisi kendaraan yang prima mengingat panjang antrean ini bisa sangat melelahkan lebih dari hari libur biasanya. Ia menyampaikan, mengingat pengalaman satu hari sebelumnya pada Ahad (1/1) hingga Senin (2/1) pagi kendaraan masih berjejer memadati ruas jalan menuju pintu tol GT Ciawi dengan sangat panjang dan terbanyak jumlahnya sepanjang tahun yakni 47.577 kendaraan dalam satu hari.

Jumlah fantastis tersebut merupakan rekor dalam satu tahun sekalipun dibandingkan dengan perayaan di hari libur lainnya. "Jadi saya harap masyarakat sangat memperhitungkan segala yang dibutuhkan sewaktu diperjalan," kata Agus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement