REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah wisatawan yang tenggelam di objek wisata laut selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terus bertambah, sehingga pada Minggu ini sudah ada delapan orang --tambah dua-- yang mengalami kecelakaan laut.

Kedua wisatawan asal Bogor yang diketahui bernama Nurrohmah (30) dan Encep (35) tenggelam akibat tergulung ombak saat berenang di Pantai Hutan Lindung, Kecamatan Cikakak. "Nyawa mereka berhasil diselamatkan setelah anggota kami memberikan bantuan dan mengevakuasi ke darat," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiqie kepada Antara di Sukabumi, Ahad (1/1).

Sebelum kejadian tersebut, penjaga pantai dari Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista), Basarnas Pos Sukabumi dan PMI Kabupaten Sukabumi berhasil menyelamatkan enam orang wisatawan yang berasal dari Depok, Bogor dan Sukabumi. Sehingga saat ini jumlah wisatawan tenggelam yang berhasil diselamatkan sebanyak delapan orang.

Menurutnya, kasus kecelakaan laut tersebut berawal kedua wisatawan itu berenang terlalu tengah dan tidak mengindahkan imbauan dari petugas yang tengah berjaga. Padahal di lokasi kejadian merupakan daerah rawan terjadinya kecelakaan laut.

Beruntung saat kedua korban terseret arus dan tenggelam, petugas dari FKSD langsung menyelamatkan mereka. Saat dievakuasi, wisatawan ini sudah dalam kondisi lemas karena kekurangan oksigen serta banyak kemasukan air laut.

Setelah diberikan pertolongan pertama, akhirnya kondisi fisik mereka kembali pulih dan diimbau untuk tidak lagi berenang. Namun, mereka masih terlihat trauma akibat musibah yang dialaminya. "Walaupun jumlah wisatawan sudah berangsur berkurang, tetapi pengamanan tetap kami lakukan khawatir terjadi kembali kecelakaan laut yang bisa saja menyebabkan jatuhnya korban jiwa," tambah Okih.

Sehingga dari catatan Antara yang diperoleh dari dari berbagai sumber seperti Balawista, PMI dan FKSD Kabupaten Sukabumi sejak Sabtu (31/12) hingga Ahad (1/1) sudah ada 24 wisatawan yang tenggelam, yang satu di antaranya meninggal dunia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika