Sabtu 31 Dec 2016 14:56 WIB

Jenguk Korban Perampokan Pulomas, Mensos Bawa Boneka

Rep: Ali Mansur/ Red: Esthi Maharani
Petugas menjaga Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan sadis di Perumahan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Petugas menjaga Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan sadis di Perumahan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa, menjenguk salah satu korban selamat perampokan di Pulomas, Zanette Kalila. Gadis berusia 13 tahun itu tengah dirawat Rumah Sakit Kartika, Jakarta Timur. Dalam kunjungannya, Mensos membawa boneka, rendang, peralatan melukis, dompet dan botol minuman untuk Zanette. Tidak Hanya itu, Mensos juga memberikan uang cetakan baru kepada Zanette.

Di ruangan Zanette dirawat, Mensos duduk di sisi ranjang sembari memberikan semangat. Mensos juga  membujuk agar Zanette makan yang banyak. Apalagi badan anak penyandang disabilitas rungu wicara itu kurus. Zanette sendiri didampingi  ibunya, Almyanda Saphira, yang sesekali meneteskan air mata. Namun Saphira tampak senang anaknya dikunjungi oleh Mensos.

“Anet (Zanette) harus ikhlas, doakan papa dan adik. Kalau Anet ingin sesuatu sms ke nomor ibu,” ujar Khofifa, sembari memberikan nomornya, Sabtu (31/12).

Sementara itu, Almyanda, mengatakan putrinya sudah beraktivitas, seperti bermain media sosial untuk berkomunikasi dengan teman-temannya. Bahkan disebutnya, putrinya juga sudah ingin kembali bersekolah.

“Anet Alhamdulillah baik, dia main Instagram, chat sama teman-temannya,” kata istri kedua almarhum Dodi Triono.

Sebelumnya, telah pembunuhan sadis terjadi di Kediaman Dodi Triono di Pulomas, Jakarta Timur. 11 orang yang menjadi korban disekap dalam kamar mandi sempit. Enam orang ditemukan tewas dan lima orang lainnya selamat, termasuk Zanette. Pembunuhan yang menewaskan sejumlah anggota keluarga terungkap pada Selasa (27/12) lalu di rumah Nomor 7A, Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur.  

Di dalam kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 m dan posisi terkunci dari luar itu, enam orang penghuni rumah ditemukan meninggal, sementara lima lainnya dalam keadaan kritis. Korban yang meninggal adalah Dodi Triono, Diona Arika (anak Dodi), Dianita Gemma (anak Dodi), Amelia Reza (teman Gemma), Yanto (sopir Dodi), Tasrok (sopir Dodi). Sementara korban selamat adalah Zanette Kalila Azaria (anak Dodi), Santi (pembantu), Emi (pembantu), Fitriani (pembantu), Windy (pembantu).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement