Sabtu 31 Dec 2016 07:34 WIB

Pemerintah Siap Berikan Terapi Bagi Korban Perampokan Pulomas

Rep: Kabul Astuti/ Red: Muhammad Hafil
Keluarga dari korban kasus pembunuhan menangis seusai memasuki Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Perumahan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12)
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Keluarga dari korban kasus pembunuhan menangis seusai memasuki Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Perumahan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan terapi psikososial bagi korban pembunuhan Pulomas, Jakarta Timur. Terapi sosial akan diberikan sepulang korban dari rumah sakit.

"Korban Pulomas karena sekarang masih di rumah sakit jadi penanganan psikososialnya masih oleh pihak rumah sakit. Jikalau nanti sepulang dari rumah sakit misalnya dari hasil koordinasi mereka ingin mendapatkan terapi psikososial dari Kemensos, silakan kami siap," kata Khofifah Indar Parawansa di Kota Bekasi, Jumat (30/12) sore.

Khofifah menyatakan, Kementerian Sosial siap memberikan bantuan terapi psikososial apabila dibutuhkan setelah korban pulang dari rumah sakit. Ia menambahkan, Tim Kemensos banyak yang memiliki kemampuan bahasa isyarat. Mereka bisa melakukan terapi psikososial yang mungkin akan lebih mendekati kebutuhan korban.

Sebanyak enam orang tewas dan lima lainnya terluka dalam kasus pembunuhan sadis di Pulomas,  Pulogadung, Jakarta Timur pada Selasa (27/12) kemarin. Sebelas korban disekap oleh para pelaku di satu kamar mandi yang mengakibatkan enam orang tewas. Lima korban selamat dirawat di RS Kartika Pulomas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement