Jumat 30 Dec 2016 13:34 WIB

Ganjar: OTT Terhadap Bupati Klaten Memalukan Sekali

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Teguh Firmansyah
Bupati Klaten, Sri Hartini
Foto: klatenkab.go.id
Bupati Klaten, Sri Hartini

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap terhadap Bupati Klaten, Sri Hartini diangggap sebagai ‘pukulan’ telak bagi upaya pemberantasan korupsi di Jawa Tengah.

Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat dimintai tanggapannya perihal OTT KPK terhadap penangkapan itu, Jumat (30/12).

Ganjar mengaku belum mendengar langsung perihal OTT KPK ini. Namun jika kabar itu benar maka ia mengistilahkan sebagai bagian dari ‘bangsa yang tidak pernah belajar’, khususnya untuk Jawa Tengah.

Karena beberapa waktu lalu KPK juga melakukan OTT di Kabupaten Kebumen. Saat Kebumen belum tuntas –karena akhirnya juga menyeret pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) dan ditahan— kini giliran OTT di Klaten.

“Ini mengejutkan dan pada akhirnya kita dianggap hanya ‘ngomong thok’ (red; retorika) dan tidak serius soal pemberantasan korupsi di Jawa Tengah,” tegasnya.

Menurutnya, ketika kepala daerah terpilih hasil pilkada serentak 20016 dikumpulkan dan dilatih bersama- sama dengan KPK semua telah menandatangani integritas sebagai bagian dari sumpah.

Baginya dua kali OTT oleh KPK merupakan pukulan telak bagi Jawa Tengah. Di tengah upaya pemerintah provinsi (pemprov) mendorong upaya pemberatasan korupsi.

Baca juga,  Belum Setahun Menjabat Setahun, Bupati Klaten Sudah Ditangkap KPK.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement