Jumat 30 Dec 2016 09:53 WIB

KJRI Turki Apresiasi Aksi Kemanusiaan Rumah Zakat untuk Pengungsi Suriah

Tim Relawan RZ bersama Konsulat Jendral KJRI Turki, Herry Sudrajat
Tim Relawan RZ bersama Konsulat Jendral KJRI Turki, Herry Sudrajat

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Setelah melakukan aksi kemanusiaan selama hampir 10 hari di camp pengungsi Suriah di kota Kilis, Provinsi Gaziantep dan Provinsi Reyhanli, Turki, Relawan RZ kembali ke Istanbul pada hari Kamis (29/12). “Hari ini (29/12), kami akan bertemu dengan pejabat KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) di Istanbul untuk menyampaikan aksi kemanusiaan yang telah kami lakukan dan juga membahas rencana program jangka panjang untuk pengungsi Suriah,” jelas Herlan Wilandariansyah, Relawan RZ dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (30/12).

Sesampainya di Istanbul, Relawan RZ disambut hangat para pejabat KJRI. Mereka sangat mengapresiasi aksi kemanusiaan yang telah RZ lakukan untuk pengungsi Suriah. “Terima kasih sudah berkunjung ke sini, Mas Herlan. Kami sangat berterima kasih atas aksi-aksi yang telah dilakukan oleh tim Relawan RZ sebagai perwakilan Indonesia di camp pengungsi Suriah. Rencananya, kami juga akan segera ke perbatasan Turki untuk melihat langsung kondisi terkini para pengungsi,” ujar Herry Sudrajat, Consul General KJRI Turki.

Relawan RZ pun menyampaikan beberapa program RZ yang sudah berjalan di Turki, salah satunya adalah program beasiswa Taruna Juara yang telah membantu 15 mahasiswa Indonesia yang tengah melanjutkan pendidikan di Turki.

“Program beasiswa itu bagus sekali, Mas. Terus dilanjutkan dan diperbanyak saja penerima manfaatnya. KJRI siap bekerjasama untuk pelaksanaan programnya,” sambut Herry.

Masih ada banyak rencana program jangka panjang lainnya yang sedang dipersiapkan RZ untuk para pengungsi Suriah, diantaranya Wisma Yatim yang sekaligus berfungsi sebagai tempat pendidikan dan pembinaan anak-anak yatim Suriah, Sekolah Darurat dan Food Truck yang akan bekerjasama dengan KJRI Turki.

“Seiring dengan terus bergejolaknya kondisi di Suriah, khususnya Aleppo, anak-anak Suriah yang menjadi yatim dan mengungsi ke Turki terus bertambah. Karenanya, kami melihat Wisma Yatim dan Sekolah Darurat menjadi program yang cukup urgent saat ini. Tak hanya membangun, tapi RZ juga berencana untuk membiayai operasionalnya,” ujar Nur Efendi, CEO RZ.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement