REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengikuti perkembangan zaman dalam melaksanakan tugasnya. Jokowi mengatakan meski kewaspadaan sangat diperlukan, namun jangan sampai Paspampres seolah terlalu membatasi rakyat berinteraksin dengan Presiden dan Wapres.
"Saya ingatkan Paspampres agar dapat mengimbangi perkembangan zaman, baik dari sisi teknologi maupun strategi pengamanan 'VVIP'," kata Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan ketika kunjungan ke Markas Komando Paspampres di Jalan Tanah Abang Jakarta, Kamis (29/12).
Jokowi menyebutkan saat sekarang rakyat menginginkan dapat berinterkasi langsung dengan para pelaksana amanat rakyat. "Kesetiaan dan kewaspadaan sangat diperlukan, tapi jangan terlalu membatasi rakyat ketika ingin berinteraksi dengan pelaksana amanat rakyat, kedekatan dengan rakyat diperlukan," ujarnya.
Ia menyebutkan ketika zaman sudah berubah maka tantangan juga berubah. Untuk itu, menurutnya semua harus bisa beradaptasi. Jokowi melanjutkan sejak awal berdiri RI, cikal bakal Paspampres sampai saat ini telah menjalankan tugasnya yaitu amanat menjaga presiden dan Wapres.
"Lebih dari itu juga menjaga para matan presiden dan wapres serta tamu negara setingkat presiden dan tugas protokoler kenegaraan," ucapnya.
Presiden mengingatkan karena tugas yang sangat penting itu maka setiap anggota harus menjaga nama baik Paspampres. "Ingat visi prajurit yang setia, bertangung jawab, disiplin, tangguh, solid, profesional dan berwawasan kebangsaan," tegasnya.
Dalam kesempatan itu Presiden juga mengingatkan dalam kurun 71 tahun Indonesia Merdeka, ada beberapa peristiwa yang menyangkut pengamanan presiden.
"Kita catat, misal, saat peristiwa Cikini yang hampir saja menimpa Presiden Soekarno, namun karena perlindungan yang sangat cepat dan profesional saat itu, bisa selamat dari ancaman pembunuhan," tuturnya.
Selain itu, juga peristiwa ketika Presiden RI pertama Soekarno akan melaksanakan Shalat, juga terlindungi dan selamat karena pengamanan Paspampres.
"Saat ini juga ada ancaman seperti terakhir yaitu bom panci yang ditujukan ke Paspampres dan Istana, dan Alhamdulillah sebelum itu terlaksana sudah ditangkap dulu oleh Densus 88," kata Kepala Negara.
Jokowi menilai kesiapan Paspampres melaksanakan tugas saat ini sangat baik.
"Setelah saya lihat seluruh sarana, peralatan, tempat latihan, saya kira kesiapannya sangat baik dan profesional, ini tidak pernah saya bayangkan. Saya ucapkan terima kasih, selamat bertugas," jelasnya.