Kamis 29 Dec 2016 17:22 WIB

Perampokan Sadis Pulomas Masih Menyisakan Teka-Teki

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Garis polisi terpasang di tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan sadis di Perumahan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12)
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Garis polisi terpasang di tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan sadis di Perumahan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih banyak teka-teki yang belum terungkap di perampokan sadis Pulomas. Kopolda Metro Jaya Irjen Muhammad Iriawan masih bertanya-tanya mengapa perampok memasukan keluarga Dodi Triono di ruangan sekecil 1 x 2 meter.

Iriawan mengatakan perisitiwa ini sebagai perampokan yang luar biasa sadis. Karena di lantai atas rumah tersebut ada dua kamar. Kamar Dodi dan anaknya.

"Di kamar itu ada AC-nya, ada kasurnya, ada kamar mandinya, gak bisa keluar dari situ rumahnya luar biasa kokohnya," kata Iriawan, di acara Jumpa Pers Akhir Tahun, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/12).

Selain itu, Iriawan juga belum menemukan jawaban mengapa kunci pintu ruangan tempat menyekap harus dibuang.  Selain itu, mengapa grendel-nya harus dipatahkan.

Hal saat ini yang masih diselidiki oleh Iriawan dan tim penyedik mengapa menjadi sasarannya rumah keluarga Dodi. Sedangkan rumah di kiri-kanannya juga rumah mewah.  "Itu yang masih kami dalami dengan tim penyidik," katanya.

Dari keterangan salah satu pelaku, kata Iriawan, sasaran rumah mereka pilih secara acak. Tapi keterangan ini pun masih didalami.

Baca juga,  Ini Alasan Polisi Tembak Otak Pelaku Perampokan Pulomas.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement