Rabu 28 Dec 2016 05:33 WIB

Manajemen GBK Bantah Korban Pulomas Pemenang Tender GBK

Rep: Santi Sopia/ Red: Esthi Maharani
Petugas menjaga Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan sadis di Perumahan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Petugas menjaga Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan sadis di Perumahan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK) menyampaikan duka cita atas musibah yang menimpa keluarga Dodi Triono. Dalam keterangan Humas PPK-GBK yang diterima Republika.co.id Selasa (27/12), Dodi Triono (39) memang disebut merupakan salah satu mitra kerja lama PPK-GBK dan berencana mengembangkan sebagian area GBK.

"Namun tidak terkait langsung dengan pekerjaan renovasi GBK dalam rangka Asian Games 2018," tulis keterangan tersebut.

Sebelumnya santer diberitakan bahwa Dewi yang merupakan adik ipar Dodi, pemilik rumah yang menjadi korban pembunuhan sadis di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, RT 01/RW 12, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur itu menyebutkan  bahwa kakak iparnya merupakan pemenang tender proyek Gelora Bung Karno (GBK).

Dodi juga disebut merupakan seorang pengusaha properti yang sukses di Jakarta. Tetapi Manajemen PPK-GBK justru membantah Dodi merupakan pemenang tender proyek renovasi SUGBK.

"Sepanjang yang kami ketahui, almarhum (Dodi) tidak ada hubungan kerja langsung dalam proyek dimaksud," lanjut laporan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement