Selasa 27 Dec 2016 19:22 WIB

Korban Perampokan di Pulogadung Pemenang Tender Proyek GBK

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
Keluarga Dodi Triono yang menjadi korban tewas perampokan yang diunggah salah satu anaknya, Dianita Gemma, di akun Instagram pribadinya beberapa bulan lalu.
Foto: Instagram
Keluarga Dodi Triono yang menjadi korban tewas perampokan yang diunggah salah satu anaknya, Dianita Gemma, di akun Instagram pribadinya beberapa bulan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik rumah yang menjadi korban pembunuhan sadis di rumah mewah Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, RT 01/RW 12, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Dodi Triyono (59) ternyata merupakan pemenang tender proyek Gelora Bung Karno (GBK). Hal ini diungkapkan adik ipar Dodi, Dewi.

Pembunuhan yang terjadi Senin (26/12) sore sekitar pukul 16.00 WIB. "Pemimpin proyek di Senayan tapi izinnya belum keluar. Tender sudah dimenangin oleh dia (Dodi)," ujar Dewi saat ditemui di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12) sore.

Dodi merupakan seorang pengusaha properti yang sukses di Jakarta. Menurut Dewi, Dodi juga merupakan Ketua RT 12 RW 16 di Pulo Mas Residence, yang merupakan lokasi rumah keduanya. "Dia Pak RT di rumah keduanya," ucapnya.

Dewi mengatakan, dia masih shok dengan peristiwa pembunuhan sadis tersebut. Dia pun belum bisa menjelaskan lebih lanjut tentang keterlibatan korban di proyek tersebut.  "Saya enggak tahu ya mas, saya juga masih shok," kata dia.

Dalam kasus dugaan perampokan tersebut enam orang meninggal dunia akibat disekap di dalam kamar mandi, termasuk Dodi Triyono. Sementara, lima orang lainnya selamat dan dirawat di rumah sakit.

Saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut apakah merupakan murni perampokan atau pembunuhan yang terencana. Namun, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan bahwa indikasi perampokan masih belum terbukti, pasalnya tidak ada barang berharga milik korban yang lenyap.

"Masih pembunuhan. Karena perampokan bukan karena tak ada barang yang hilang. Tapi ada korban dan ada penyekapan," kata Argo.

(Baca Juga: Sebelum Ditemukan Terbunuh, Dodi Berubah Jadi Pendiam)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement