REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan komunikasi antara pemerintah dan warga penting dibangun sehingga tidak perlu ada pernyataan pemimpin yang dilaporkan ke ranah hukum atau saling lapor antara pemimpin dengan warga.
"Bila pemerintah menghormati warga, maka warga juga akan berbuat sebaliknya," kata Anies saat bertemu Yusri Isnaeni ketika melakukan sosialisasi di Kelurahan Lagoa, Jakarta Utara, Selasa (27/12).
Saat bertemu Anies, Yusri menceritakan pengalamannya disebut "maling" oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada 10 Desember 2015 ketika bermaksud mengadukan permasalahannya terkait dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang diberikan kepada anaknya.
Saat itu, Yusri kesulitan menggunakan KJP untuk membelikan seragam dan sepatu sekolah untuk anaknya karena toko yang ditunjuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Pasar Koja Baru sedang offline selama lima hari berturut-turut.
Merasa terdesak karena tidak punya uang, Yusri kemudian menerima tawaran seseorang untuk mencairkan dana KJP di salah satu toko. Namun, ternyata toko tersebut menarik dana 10 persen dari yang dicairkan Yusri. Yusri mendapatkan Rp300 ribu, sementara di struk tertulis Rp330 ribu.
Yusri kemudian bermaksud mengadukan hal itu kepada Gubernur DKI Jakarta. Ternyata KJP memang tidak boleh digunakan untuk mencairkan uang tunai, hanya bisa untuk membeli barang keperluan sekolah. Dengan mencairkan dana KJP, Yusri dituding telah mencuri uang KJP yang ditujukan untuk anaknya.
Tudingan kepadanya itu membuat Yusri melaporkan Gubernur DKI Jakarta ke Polda Metro Jaya dan Komisi Nasional Antikekerasan Terhadap Perempuan. Namun, Yusri ternyata dilaporkan balik.
Mendengar cerita Yusri, Anies mengatakan akan mengambil pelajaran dari kejadian itu. Menurut dia, hubungan antara pemerintah dengan rakyat harus saling menghormati dan menghargai.
"Hal yang wajar kalau ada rakyat yang datang menyampaikan keluhan. Memang tugas pemerintah untuk menerima keluhan dan menemukan solusinya," ucapnya.
Anies meyakinkan kejadian serupa tidak akan terjadi bila dia menjabat sebagai gubernur. Bersama pasangannya, Sandiaga Uno, Anies berjanji akan mengedepankan komunikasi yang sejuk agar keluhan warga bisa dicarikan solusinya bersama.