REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mewakili pemerintah membagikan sekitar 1.000 sertifikat tanah secara gratis kepada masyarakat di Provinsi Sumatra Utara, Senin (26/12). Luhut menyatakan program pembagian sertifikat tanah gratis itu merupakan yang pertama kalinya sepanjang sejarah pemerintahan Indonesia.
"Kegiatan ini bukan saja dilakukan di Dolok Sanggul, Sumatra Utara, tapi di seluruh Indonesia. Dalam program ini, pemerintah menargetkan hingga 2019 sebanyak 9 juta sertifikat bisa tersalurkan. Tujuan pemerintah tak lain untuk kesejahteraan masyarakat," katanya melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (27/12).
Menurut dia, pemerintah tengah menggiatkan pembagian sertifikat tanah secara nasional kepada masyarakat. Presiden Joko Widodo juga telah memerintahkan seluruh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk terus menjalankan program pembagian sertifikat tanah gratis bagi masyarakat itu.
"Presiden Jokowi minggu lalu memerintahkan kepada saya agar pemerataan itu harus tetap dijalankan," ujarnya.
Selain program pembagian sertifikat tanah nasional, Luhut menambahkan, ada sejumlah program pemerintah demi kepentingan masyarakat yang tengah dijalankan secara akuntabel dan transparan. "Masih banyak lagi program pemerintah saat ini. Semuanya akan dilakukan secara transparan," katanya.
Secara nasional, hingga saat ini baru 46 juta hektare tanah yang sudah bersertifikat dan masih ada sekitar 120 juta hektare tanah yang belum disertifikasi. Luhut menegaskan pemerintah akan menyelesaikan sertifikasi tanah itu secara bertahap dan berlanjut.
Selain membagikan sertifikat tanah di Sumatera Utara saat kegiatan perayaan Natal nasional di wilayah tersebut, Luhut juga mewakili pemerintah menyerahkan bantuan kepada masyarakat berupa traktor untuk petani, peresmian PLTA Pakkat, dan juga menyerahkan beasiswa prestasi kepada pelajar berprestasi di provinsi tersebut. Penyerahan itu dilakukan secara simbolis oleh Luhut yang juga didampingi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Ikuti Whatsapp Channel Republika