REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK – Sebanyak 1.548 ruang kelas jenjang SD dan SMP di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengalami kerusakan akibat dimakan usia dan juga bencana alam. “Kami berharap tahun 2017 seluruh ruang kelas yang kondisinya rusak dapat diperbaiki melalui APBN dan APBD," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi di Lebak, Senin (26/12).
Wawan menerangkan, dari 1.548 ruangan kelas itu terdiri dari 803 rusak ringan dan 745 rusak berat. Namun, kebanyakan ruang kelas yang mengalami kerusakan itu jenjang SD. Pemerintah pada 2016 membangun ruang kelas jenjang SD sebanyak 250 ruangan antara lain sebanyak 115 ruangan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan 78 lokal APBD setempat.
Selanjutnya, jenjang SMP sebanyak 185 ruangan dan diantaranya 132 ruangan diperbaiki pemerintah daerah. Kerusakan ruangan kelas tersebut tentu berdampak terhadap proses belajar mengajar (KBM), sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk mendukung program "Lebak Pintar". “Kami berharap perbaikan ruangan kelas bisa direalisasikan sehingga anak-anak dalam setiap menerima pelajaran di kelas penuh kosentrasi dan nyaman," katanya.
Menurut dia, saat ini jumlah SD tercatat 788 terdiri dari 774 negeri dan 14 swasta,sedangkan SMP 200 sekolah antara lain 164 negeri dan 32 swasta. Pemerintah sudah menangani perbaikan dan sisanya bisa direalisasikan pada 2017. Selain itu juga pemerintah daerah tahun 2016 telah membangun tiga sekolah dengan 30 ruangan kelas baru.