Senin 26 Dec 2016 08:28 WIB

BMKG: Gempa Kuat di Cile tak Berdampak ke Indonesia

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Bilal Ramadhan
Gempa (ilustrasi)
Foto: eeri.org
Gempa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Cile diguncang gempa bumi yang berpotensi tsunami pada Ahad (25/12). Namun, bencana tersebut tidak sampai berdampak ke Indonesia. Hal itu ditegaskan Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono.

Dalam catatan BMKG, gempa di pesisir Los Lagos, Cile, itu berkekuatan 7,6 skala richter. Pusat gempa terletak di koordinat 43,31 Lintang Selatan (LS) dan 73,65 Bujur Barat (BT). Tepatnya di laut pada jarak 40 km barat daya Kota Puerto Quellon, Cile, dengan kedalaman 57 km. Kejadiannya sekitar pukul 21.22 WIB.

“Gempa bumi tersebut menimbulkan ancaman tsunami lokal di sekitar pusat gempa. Tetapi, tidak berdampak hingga wilayah Indonesia. Untuk itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia diimbau agar tetap tenang,” kata Daryono dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/12).

Sebagai informasi, baik Indonesia maupun Cile termasuk negara-negara rawan aktivitas vulkanik di sekitar Samudra Pasifik. Wilayah ini juga dikenal sebagai Cincin Api (Ring of Fire). Daryono menjelaskan, gempa bumi Cile semalam terjadi pada area rekahan (rupture) gempa Valdivia pada 1960 silam, yang berkekuatan 9,5 skala richter. Itu termasuk gempa terdahsyat yang pernah tercatat dalam sejarah.

“Selain menewaskan ribuan orang, gempa Valdivia 1960 juga memicu tsunami dahsyat yang menerjang kawasan Pasifik, seperti Cile, Hawaii (AS), Jepang, Filipina, Selandia Baru, Australia timur dan Kepulauan Aleutian.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement