REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta Polri lebih mewaspadai ancaman teror jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Hal itu disampaikan Presiden saat memimpin rapat persiapan menyambut dua perayaan tahunan tersebut, Kamis (22/12).
"Saya minta Densus 88 dan jajaran Polri agar hal yang berkaitan dengan gangguan keamanan dan ancaman terorisme menjadi perhatian yang khusus," ujarnya.
Ia juga meminta TNI untuk membantu Polri dalam menjaga situasi keamanan agar bebas dari ancaman terorisme yang biasanya meningkat jelang Natal dan Tahun Baru. Presiden ingin memastikan rakyat dapat dengan tenang merayakan Natal dan Tahun Baru.
Sebelumnya, pada Rabu (21/12) lalu, Densus 88 melakukan penggerebekan ke rumah terduga teroris di kawasan Tangerang Selatan, Banten. Di rumah kontrakan tersebut, Densus Anti-Teror menemukan tiga buah bom aktif yang siap diledakkan.
Pada saat digrebek, tiga orang terduga teroris berusaha melawan dengan melempar bom aktif. Ketiganya akhirnya tewas ditembak Densus.