REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyiapkan sekitar 25 ribu personel gabungan untuk mengamankan perayaan Natal dan tahun baru 2017 mendatang. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan 25 personel itu terdiri dari 15 ribuan personil kepolisian dan 10 ribuan aparat gabungan dari TNI serta personil pemerintah daerah.
"Kami siagakan 15.047 polisi yang terdiri dari 1.980 Polda sisanya dari masing-masing polres. Kemudian mitra polisi 10.016 dari pemda, TNI, Dishub, Damkar, Satpol PP," kata Yusri usai menggelar apel pasukan lilin lodaya di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (23/12).
Ia menjelaskan, 25 ribu personil akan disebar ke beberapa titik utama penjagaan. Diutamakan gereja-gereja yang akan menjadi tempat peribadatan jemaat merayakan Natal.
Yusri menyebutkan ada 683 gereja di seluruh Jabar yang akan dijaga personil. Pengamanan juga dilakukan di lokasi peribadatan lain sebanyak 218 titik. Serta 435 lokasi keramaian seperti hotel dan tempat wisata.
Mengantisipasi aksi terorisme yang menjadi ancaman, ia menyebutkan pihaknya juga mengantisipasi sejak dini. Dengan melibatkan satuan penjinak bom dari Brimob untuk menyisir.
"H-1 akan kita sterilisasi di seluruh gereja yang ada dan tempat peribadatan yang lainnya. Kemudian tempat yang dianggap polres untuk disterilisasi juga," ujarnya.
Selain itu, pada perayaan tahun baru, patroli keamanan juga ditingkatkan di Kota Bandung. Ada kelompok patroli yang akan menjaga keamanan secara internal yang menyasar ke seluruh titik Kota Kembang. "Malam tahun baru, Natal, full kekuatan kita turunkan untu membuat masyarakat tenang," ucapnya.
Kepolisian juga akan membantu mengantisipasi kemacetan jelar libur Natal dan tahun baru. Terutama di titik-titik yang menjadi sumber kemacetan di Jawa Barat yang merupakan wilayah tujuan dan lintasan arus lalu lintas.