REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Presiden Joko Widodo mengungkap Indonesia memiliki 77 bupati, wakil bupati, wali kota serta wakil wali kota perempuan. Di Provinsi Banten saja, kata Presiden, ada delapan bupati dan wali kota, empat di antaranya adalah perempuan. Hal ini menunjukkan perempuan mendapat peran penting dalam pembangunan di Indonesia.
Karena itu, Presiden menegaskan tak boleh ada kekerasan apalagi diskriminasi pada kaum perempuan. "Jangan menghalang-halangi perempuan untuk berkembang agar Indonesia bisa mencapai potensi maksimalnya," ucap Presiden dalam acara peringatan Hari Ibu Nasional di halaman Masjid Al Bantani, Serang, Banten, Kamis (22/12).
Lebih lanjut, ia mengungkap 80 persen dari total penduduk Indonesia adalah perempuan dan anak-anak. Jumlah yang sangat besar itu merupakan modal bagi Indonesia untuk menjadi negara maju.
Jokowi kemudian memberikan apresiasinya pada para ibu yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mendidik generasi penerus bangsa. Presiden mengatakan, tanpa kaum perempuan, Indonesia tak akan menjadi bangsa besar seperti hari ini. Sebab, dari rahim para ibu lah lahir para pejuang bangsa dan generasi penerus perjuangan.
Presiden juga menegaskan kembali peran ibu yang menurutnya sangat penting, baik sebagai ibu rumah tangga maupun ibu yang berkarir. Ibu menyiapkan anak-anaknya agar kelak dapat menjadi generasi yang sehat, tangguh, berbudi pekerti dan berdaya saing tinggi. Bagi Presiden, dalam hal ini peran ibu menjadi sangat penting bagi pembangunan.