Kamis 22 Dec 2016 15:06 WIB

IPW: Polri Harus Bisa Memutus Mata Rantai Bahrun Naim

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bilal Ramadhan
Terduga otak serangan teror Jalan MH Thamrin, Muhammad Bahrun Naim.
Foto: Antara
Terduga otak serangan teror Jalan MH Thamrin, Muhammad Bahrun Naim.

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah berulang kali menggerebek dan menangkap pelaku aksi terorisme. Namun sayangnya aksi tersebut masih saja terjadi. Apalagi saat ini muncul fenomena baru di mana para teroris berhasil merekrut calon-calon eksekutor bom (pengantin) perempuan.

"Mereka inilah yang patut diwaspadai pada malam Natal dan tahun baru nanti," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) kepada Republika.co.id, Kamis (21/12).

Dia menyebut setelah satu persatu tokoh teroris ditangkap dan ditembak polisi, saat ini praktis Bahrun Naim menjadi tokoh dan idola di kalangan teroris Indonesia. Pasalnya Naim mempunya jaringan dan bisa mengakses langsung ke ISIS sehingga aliran dana bisa didapat kelompok-kelompok teroris dari Naim.

"Mata rantai inilah yang perlu diputus sebab tanpa ada aliran dana kelompok-kelompok teroris di Tanah Air tidak bisa berbuat banyak termasuk dalam merekrut pengantin wanita," kata dia.

Neta mengatakan sikap Polri yang sigap melakukan antisipasi dan deteksi dini patut diacungi jempol. Dia berharap semoga sikap tersebut bisa dipertahankan sehingga para teroris tidak mempunyai peluang untuk beraksi dan menebar teror di malam Natal dan tahun baru.

Seperti diberitakan sebelumnya,  Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap sejumlah terduga teroris, di antaranya satu terduga teroris berinisial H alias JT di Kota Payakumbuh, Sumatra Barat pada Rabu (20/12) sekitar pukul 09.45 WIB.

Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri juga menangkap terduga anggota jaringan teroris berinisial Sy di Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara. Polri juga membenarkan adanya penangkapan empat orang terduga teroris di wilayah Tangerang Selatan, yang tiga di antaranya tewas ketika digerebek tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di rumah kontrakan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement